Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencabut Tazkirah Nomor 12 Tentang Solidaritas Terdampak Pandemi. Salah satu poin kebijakan tersebut, yaitu menganjurkan poligami dengan janda.
"Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia," kata Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS, Surahman Hidayat, melalui keterangan tertulis, Kamis, 30 September 2021.
Salah satu pertimbangan mencabut anjuran poligami, yaitu ingin fokus membantu menghadapi pandemi covid-19. Bantuan yang diberikan melalui program-program berdampak langsung terhadap masyarakat.
"Saatnya kita turun tangan dengan program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat," kata dia.
Baca: PKS Izinkan Kader Berpoligami dengan Janda
Dia mengapresiasi respons masyarakat terhadap kebijakan poligami tersebut. Hal itu dianggap sebagai bentuk perhatian masyarakat terhadap PKS.
"Ini merupakan bentuk perhatian yang besar dari publik terhadap jalannya organisasi partai ini," ujar dia.
Anjuran poligami disahkan pada 27 September 2021. Salah satu alasannya dampak pandemi covid-19.
Banyak kader laki-laki PKS yang telah berkeluarga meninggal akibat covid-19. PKS menyebut ketentuan tersebut hanya bersifat anjuran, bukan kewajiban.
Jakarta:
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencabut Tazkirah Nomor 12 Tentang Solidaritas Terdampak Pandemi. Salah satu poin kebijakan tersebut, yaitu menganjurkan
poligami dengan janda.
"Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia," kata Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS, Surahman Hidayat, melalui keterangan tertulis, Kamis, 30 September 2021.
Salah satu pertimbangan mencabut anjuran poligami, yaitu ingin fokus membantu menghadapi pandemi covid-19. Bantuan yang diberikan melalui program-program berdampak langsung terhadap masyarakat.
"Saatnya kita turun tangan dengan program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat," kata dia.
Baca:
PKS Izinkan Kader Berpoligami dengan Janda
Dia mengapresiasi respons masyarakat terhadap kebijakan poligami tersebut. Hal itu dianggap sebagai bentuk perhatian masyarakat terhadap PKS.
"Ini merupakan bentuk perhatian yang besar dari publik terhadap jalannya organisasi partai ini," ujar dia.
Anjuran poligami disahkan pada 27 September 2021. Salah satu alasannya dampak
pandemi covid-19.
Banyak kader laki-laki PKS yang telah berkeluarga meninggal akibat covid-19. PKS menyebut ketentuan tersebut hanya bersifat anjuran, bukan kewajiban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)