medcom.id, Jakarta: Kritik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli terkait proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik 35.000 megawatt (MW) yang dianggap tidak realistis berbuntut panjang.
Akibat kritik yang dilontarkannya dua hari setelah ditunjuk sebagai Menko baru, 'adu komentar' dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun tak terlekkan.
Sosok Rizal memang dikenal kerap melontarkan kritik keras nan tajam kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun kebiasaan itu tak berubah setelah dirinya masuk ke dalam jajaran Kabinet Kerja.
Beberapa komentar pedas Rizal juga sering dilempar sebelum ditunjuk sebagai pengganti Indroyono Soesilo. Komentarnya banyak dikutip media cetak dan elektronik.
Berikut rangkuman kritikan tajam Rizal kepada pemerintahan Jokowi-JK yang dirangkum Metrotvnews.com:
1. Kenaikan Harga BBM
Kritikan pertama yang terlontar dari mulut Rizal kepada pemerintahan Jokowi-JK saat pemerintah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada November 2014 silam.
Saat itu, harga BBM subsidi jenis premium mencapai angka Rp8.500/liter dari sebelumnya Rp6.500/liter. Sementara itu, harga solar juga ikut terkerek dari Rp5.500/liter jadi Rp7.500/liter.
Menanggapi kenaikan harga BBM subsidi, Rizal pun menyindir kebijakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Pasalnya, kenaikan harga dilakukan saat harga minyak dunia tengah turun.
"Selamat kepada Jokowi yang menaikkan harga BBM justru ketika tren harga minyak mentah dunia sedang turun. Sungguh, apa yang dilakukan Jokowi belum pernah dilakukan pemerintah sebelumnya," - (18 November 2014)
2. Kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla
Berikutnya, kritikan pedas juga dilontarkan Rizal kepada JK. Saat itu, Rizal menganggap kinerja mantan Ketua PSM Makassar tidak kreatif.
"JK enggak kreatif, bisanya menaikkan harga saja. Ada banyak cara selain menaikkan harga. Indonesia bisa tidak bisa berkompetisi dengan negara ASEAN lainnya jika caranya begini terus," - (5 Februari 2015)
3. Kisruh KPK-Polri
Kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri pun turut jadi kritikan Rizal. Dia menilai, Presiden Jokowi tak cukup miliki nyali menengahi kisruh dua institusi hukum tersebut.
"Jokowi, anda presiden bertindaklah sebagai presiden. Jangan mengaku presiden tapi mencla-mencle dan tak berani. kasus ini kecil, BG (Budi Gunawan) kecil, preman polisi kecil. kalau presiden harus punya nyali," - (22 Februari 2015)
4. Tunjangan Mobil Pejabat
Rencana kenaikan tunjangan uang muka mobil pejabat yang sempat membuat geger masyarakat April lalu pun tak lepas dari sorotan Rizal.
"Pemerintah Jokowi bisanya naikin harga, lalu uangnya untuk pejabat," - (5 April 2015)
5. Kerja Menteri Bidang Ekonomi
Kinerja menteri-menteri di bidang perekonomian Kabinet Kerja juga menjadi sasaran kritik pedas Rizal. Bahkan, peraih gelar Doktor Ekonomi di Boston University itu menyebut menteri di bawah Jokowi kurang mumpuni.
"Banyak menteri kualitasnya KW-2 atau KW-3, sehingga tidak bisa menyelesaikan masalah tapi malah menambah masalah," - (6 April 2015)
(Berbagai sumber)
medcom.id, Jakarta: Kritik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli terkait proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik 35.000 megawatt (MW) yang dianggap tidak realistis berbuntut panjang.
Akibat kritik yang dilontarkannya dua hari setelah ditunjuk sebagai Menko baru, 'adu komentar' dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun tak terlekkan.
Sosok Rizal memang dikenal kerap melontarkan kritik keras nan tajam kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun kebiasaan itu tak berubah setelah dirinya masuk ke dalam jajaran Kabinet Kerja.
Beberapa komentar pedas Rizal juga sering dilempar sebelum ditunjuk sebagai pengganti Indroyono Soesilo. Komentarnya banyak dikutip media cetak dan elektronik.
Berikut rangkuman kritikan tajam Rizal kepada pemerintahan Jokowi-JK yang dirangkum
Metrotvnews.com:
1. Kenaikan Harga BBM
Kritikan pertama yang terlontar dari mulut Rizal kepada pemerintahan Jokowi-JK saat pemerintah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada November 2014 silam.
Saat itu, harga BBM subsidi jenis premium mencapai angka Rp8.500/liter dari sebelumnya Rp6.500/liter. Sementara itu, harga solar juga ikut terkerek dari Rp5.500/liter jadi Rp7.500/liter.
Menanggapi kenaikan harga BBM subsidi, Rizal pun menyindir kebijakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Pasalnya, kenaikan harga dilakukan saat harga minyak dunia tengah turun.
"Selamat kepada Jokowi yang menaikkan harga BBM justru ketika tren harga minyak mentah dunia sedang turun. Sungguh, apa yang dilakukan Jokowi belum pernah dilakukan pemerintah sebelumnya," - (18 November 2014)
2. Kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla
Berikutnya, kritikan pedas juga dilontarkan Rizal kepada JK. Saat itu, Rizal menganggap kinerja mantan Ketua PSM Makassar tidak kreatif.
"JK enggak kreatif, bisanya menaikkan harga saja. Ada banyak cara selain menaikkan harga. Indonesia bisa tidak bisa berkompetisi dengan negara ASEAN lainnya jika caranya begini terus," - (5 Februari 2015)
3. Kisruh KPK-Polri
Kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri pun turut jadi kritikan Rizal. Dia menilai, Presiden Jokowi tak cukup miliki nyali menengahi kisruh dua institusi hukum tersebut.
"Jokowi, anda presiden bertindaklah sebagai presiden. Jangan mengaku presiden tapi mencla-mencle dan tak berani. kasus ini kecil, BG (Budi Gunawan) kecil, preman polisi kecil. kalau presiden harus punya nyali," - (22 Februari 2015)
4. Tunjangan Mobil Pejabat
Rencana kenaikan tunjangan uang muka mobil pejabat yang sempat membuat geger masyarakat April lalu pun tak lepas dari sorotan Rizal.
"Pemerintah Jokowi bisanya naikin harga, lalu uangnya untuk pejabat," - (5 April 2015)
5. Kerja Menteri Bidang Ekonomi
Kinerja menteri-menteri di bidang perekonomian Kabinet Kerja juga menjadi sasaran kritik pedas Rizal. Bahkan, peraih gelar Doktor Ekonomi di Boston University itu menyebut menteri di bawah Jokowi kurang mumpuni.
"Banyak menteri kualitasnya KW-2 atau KW-3, sehingga tidak bisa menyelesaikan masalah tapi malah menambah masalah," - (6 April 2015)
(Berbagai sumber) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)