Jakarta: Butuh Peran media untuk mempercepat pembangunan desa. Tanpa media, hasil-hasil pembangunan di desa tak bisa terinformasikan dengan baik ke masyarakat.
"Media juga bisa berperan dalam mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif membangun desanya," kata tokoh media nasional, Surya Paloh, saat memberi pembekalan bagi penyelenggara pemerintah desa yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri, di Jakarta, Kamis, 19 Juli 2018.
Pemerintahan desa, lanjut dia, juga bisa memulai belajar berdemokrasi. “Demokrasi bukanlah tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan,” tutur Surya Paloh.
Ia mendorong pemerintah desa menguasai peraturan dan undang-undang yang berlaku. Agar terhindar dari kesalahan.
"Mari kita ciptakan suasana kerja yang nyaman dan kondisi yang aman agar pelayanan dapat berjalan optimal," katanya.
Surya Paloh juga memotivasi camat dan kepala desa untuk berlomba memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa melaksanakan kegiatan sosialisasi peraturan Menteri Dalam Negeri pada lingkup Direktorat Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa.
Peserta yang hadir adalah camat dan kepala desa se-Kabupaten Serdang Bedagai. Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, dan Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa, Aferi S Fudail.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/JKRRVGxK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, mengingatkan jajarannya untuk terus menggelorakan jargon Serdang Bedagai, yaitu 'Serdang Bedagai Bangkit Yes! Raih Prestasi, Ok! Bantu yang Lemah, Siap!'
Ia juga menyampaikan 'Tri Sukses' yang perlu dipahami dan dilaksanakan oleh para kepala desa dalam mengelola anggaran desa. Yaitu, sukses administrasi, sukses program, dan sukses pertanggungjawaban.
Para kepala desa juga diminta melaksanakan kewenangan sesuai ketentuan yang berlaku. "Jangan sampai ada aset yang terbengkalai," ujar dia.
Menurutnya, ada empat hal yang perlu dicamkan oleh kepala desa dalam menjalankan pemerintahan desa, yaitu inspirasi, imajinasi, inovasi, dan inisiatif.
"Saya juga mengingatkan agar data administrasi desa dibenahi. Desa juga harus menggalakkan modal sosial, yaitu gotong royong," jelasnya.
Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa, Aferi S Fudail, meminta kepala desa memahami kewenangan, hak asal-usul, dan kewenangan lokal berskala desa. Ini sebagai upaya mempercepat pembangunan di desa.
Hadir dalam kegiatan ini Siswono Yudo Husodo, Prananda Paloh, Martin Manurung, dan Wakil Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya.
Saat kegiatan, Surya Paloh menyerahkan buku berjudul Surya Paloh Sang Ideologi kepada perwakilan peserta.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/dN6EQnpK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Butuh Peran media untuk mempercepat pembangunan desa. Tanpa media, hasil-hasil pembangunan di desa tak bisa terinformasikan dengan baik ke masyarakat.
"Media juga bisa berperan dalam mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif membangun desanya," kata tokoh media nasional, Surya Paloh, saat memberi pembekalan bagi penyelenggara pemerintah desa yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri, di Jakarta, Kamis, 19 Juli 2018.
Pemerintahan desa, lanjut dia, juga bisa memulai belajar berdemokrasi. “Demokrasi bukanlah tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan,” tutur Surya Paloh.
Ia mendorong pemerintah desa menguasai peraturan dan undang-undang yang berlaku. Agar terhindar dari kesalahan.
"Mari kita ciptakan suasana kerja yang nyaman dan kondisi yang aman agar pelayanan dapat berjalan optimal," katanya.
Surya Paloh juga memotivasi camat dan kepala desa untuk berlomba memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa melaksanakan kegiatan sosialisasi peraturan Menteri Dalam Negeri pada lingkup Direktorat Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa.
Peserta yang hadir adalah camat dan kepala desa se-Kabupaten Serdang Bedagai. Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, dan Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa, Aferi S Fudail.
Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, mengingatkan jajarannya untuk terus menggelorakan jargon Serdang Bedagai, yaitu 'Serdang Bedagai Bangkit Yes! Raih Prestasi, Ok! Bantu yang Lemah, Siap!'
Ia juga menyampaikan 'Tri Sukses' yang perlu dipahami dan dilaksanakan oleh para kepala desa dalam mengelola anggaran desa. Yaitu, sukses administrasi, sukses program, dan sukses pertanggungjawaban.
Para kepala desa juga diminta melaksanakan kewenangan sesuai ketentuan yang berlaku. "Jangan sampai ada aset yang terbengkalai," ujar dia.
Menurutnya, ada empat hal yang perlu dicamkan oleh kepala desa dalam menjalankan pemerintahan desa, yaitu inspirasi, imajinasi, inovasi, dan inisiatif.
"Saya juga mengingatkan agar data administrasi desa dibenahi. Desa juga harus menggalakkan modal sosial, yaitu gotong royong," jelasnya.
Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa, Aferi S Fudail, meminta kepala desa memahami kewenangan, hak asal-usul, dan kewenangan lokal berskala desa. Ini sebagai upaya mempercepat pembangunan di desa.
Hadir dalam kegiatan ini Siswono Yudo Husodo, Prananda Paloh, Martin Manurung, dan Wakil Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya.
Saat kegiatan, Surya Paloh menyerahkan buku berjudul Surya Paloh Sang Ideologi kepada perwakilan peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)