Jakarta: Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah heran nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri belakangan mencuat jadi bakal cawapres dari partainya. Menurut Fahri, Salim Segaf justru ada di posisi bawah dalam voting di internal PKS.
Fahri membeberkan, tiga nama teratas yang banyak dipilih kader PKS sebagai bakal cawapres yakni Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, dan mantan Presiden PKS Anis Matta.
"Pak Salim sendiri agak bawah. polling-nya Pak Anis (Anis Matta) 20 persen, Pak Salim cuma 1,7 persen," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018.
Fahri juga tak yakin Salim mampu mendongkrak elektabilitas calon presiden yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Soal elektabilitas, Fahri lebih menjagokan Ustaz Abdul Somad yang juga mencuat direkomendasikan PKS jadi bakal cawapres.
(Baca juga: Mencuatnya Salim Segaf jadi Cawapres dari PKS Dipertanyakan)
"Kalau kita berbicara elektabilitas, pastilah elektabilitasnya Ustaz Abdul Somad jauh lebih tinggi. Tetapi yang saya katakan ini bukan sekadar elektabilitas, proses di dalam partainya sendiri harus diberesi," ujar dia.
Fahri menilai ada yang tak beres dalam mekanisme pengusungan kader sebagai cawapres. Pasalnya, hingga saat ini Majelis Syuro sebagai lembaga tertinggi internal partai belum memutuskan siapa kader yang bakal diusulkan sebagai cawapres. Keputusan resmi Majelis Syuro PKS baru sebatas sembilan nama kader yang diputuskan bakal disodorkan sebagai pendamping Prabowo.
"PKS kan rapat ada mekanisme organisasi. Orang-orang nanya, yang sembilan (nama) diapain? Kader terutama yang mencoblos. Saya enggak milih Anda, kenapa Anda yang muncul? Saya kira itu persoalan di PKS yang belum selesai," ungkap dia.
Nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf digadang-gadang jadi satu nama yang diusulkan menjadi cawapres dari PKS. Selain Salim, PKS juga menyodorkan nama Ustaz Abdul Somad. Dua nama itu disebut-sebut muncul hasil ijtima ulama.
(Baca juga: Ustaz Somad Disebut Layak jadi Cawapres Prabowo)
Jakarta: Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah heran nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri belakangan mencuat jadi bakal cawapres dari partainya. Menurut Fahri, Salim Segaf justru ada di posisi bawah dalam voting di internal PKS.
Fahri membeberkan, tiga nama teratas yang banyak dipilih kader PKS sebagai bakal cawapres yakni Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, dan mantan Presiden PKS Anis Matta.
"Pak Salim sendiri agak bawah. polling-nya Pak Anis (Anis Matta) 20 persen, Pak Salim cuma 1,7 persen," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018.
Fahri juga tak yakin Salim mampu mendongkrak elektabilitas calon presiden yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Soal elektabilitas, Fahri lebih menjagokan Ustaz Abdul Somad yang juga mencuat direkomendasikan PKS jadi bakal cawapres.
(Baca juga:
Mencuatnya Salim Segaf jadi Cawapres dari PKS Dipertanyakan)
"Kalau kita berbicara elektabilitas, pastilah elektabilitasnya Ustaz Abdul Somad jauh lebih tinggi. Tetapi yang saya katakan ini bukan sekadar elektabilitas, proses di dalam partainya sendiri harus diberesi," ujar dia.
Fahri menilai ada yang tak beres dalam mekanisme pengusungan kader sebagai cawapres. Pasalnya, hingga saat ini Majelis Syuro sebagai lembaga tertinggi internal partai belum memutuskan siapa kader yang bakal diusulkan sebagai cawapres. Keputusan resmi Majelis Syuro PKS baru sebatas sembilan nama kader yang diputuskan bakal disodorkan sebagai pendamping Prabowo.
"PKS kan rapat ada mekanisme organisasi. Orang-orang nanya, yang sembilan (nama) diapain? Kader terutama yang mencoblos. Saya enggak milih Anda, kenapa Anda yang muncul? Saya kira itu persoalan di PKS yang belum selesai," ungkap dia.
Nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf digadang-gadang jadi satu nama yang diusulkan menjadi cawapres dari PKS. Selain Salim, PKS juga menyodorkan nama Ustaz Abdul Somad. Dua nama itu disebut-sebut muncul hasil ijtima ulama.
(Baca juga:
Ustaz Somad Disebut Layak jadi Cawapres Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
