Jakarta: Politisi PKS Fahri Hamzah mempertanyakan mencuatnya nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf sebagai bakal calon wakil presiden dari partainya. Menurut Fahri, Majelis Syuro PKS belum punya keputusan soal satu nama kader yang bakal didorong.
"Itu harusnya di Majelis Syuro PKS, enggak bisa serta merta enggak diputuskan," tegas Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018.
Baca: PKS Ogah Tukar Posisi Cawapres dengan Jatah Menteri
Fahri menyatakan Majelis Syuro PKS baru memutuskan sembilan nama kader yang bakal diusulkan jadi cawapres. Fahri tak sepakat jika ternyata nama Salim Segaf mencuat lantaran hasil keputusan lembaga di luar partai, yakni Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).
"Proses di GNPF itu proses nonpartai politik. Tapi partainya punya mekanisme," ucap Wakil Ketua DPR itu.
Baca: SBY Diminta Mengikuti Hasil Ijtima Ulama
Menurut Fahri, ini persoalan serius yang harus diselesaikan di internal partai. Fahri menilai mencuatnya nama Salim Segaf tanpa melewati mekanisme internal resmi partai.
"Sebab, ujug-ujug kalau muncul satu (nama) tanpa musyawarah dalam keadaan partai sedang pecah begini ya bisa berantakan itu," ujar dia.
Nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf digadang-gadang jadi satu nama yang diusulkan menjadi cawapres dari PKS. PKS juga menyodorkan nama Ustaz Abdul Somad. Dua nama itu disebut-sebut muncul sebagai hasil ijtima ulama.
Jakarta: Politisi PKS Fahri Hamzah mempertanyakan mencuatnya nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf sebagai bakal calon wakil presiden dari partainya. Menurut Fahri, Majelis Syuro PKS belum punya keputusan soal satu nama kader yang bakal didorong.
"Itu harusnya di Majelis Syuro PKS, enggak bisa serta merta enggak diputuskan," tegas Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018.
Baca: PKS Ogah Tukar Posisi Cawapres dengan Jatah Menteri
Fahri menyatakan Majelis Syuro PKS baru memutuskan sembilan nama kader yang bakal diusulkan jadi cawapres. Fahri tak sepakat jika ternyata nama Salim Segaf mencuat lantaran hasil keputusan lembaga di luar partai, yakni Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).
"Proses di GNPF itu proses nonpartai politik. Tapi partainya punya mekanisme," ucap Wakil Ketua DPR itu.
Baca: SBY Diminta Mengikuti Hasil Ijtima Ulama
Menurut Fahri, ini persoalan serius yang harus diselesaikan di internal partai. Fahri menilai mencuatnya nama Salim Segaf tanpa melewati mekanisme internal resmi partai.
"Sebab, ujug-ujug kalau muncul satu (nama) tanpa musyawarah dalam keadaan partai sedang pecah begini ya bisa berantakan itu," ujar dia.
Nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf digadang-gadang jadi satu nama yang diusulkan menjadi cawapres dari PKS. PKS juga menyodorkan nama Ustaz Abdul Somad. Dua nama itu disebut-sebut muncul sebagai hasil ijtima ulama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
