Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. ANT/Hafidz Mubarak.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. ANT/Hafidz Mubarak.

PPP Kalem Melihat Manuver Cak Imin

Yogi Bayu Aji • 13 April 2018 04:47
Semarang: Partai Persatuan Pembangunan tetap kalem melihat manuver Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Presiden Joko Widodo di 2019. Sah-sah saja Cak Imin mengambil langkah itu.  
 
"Menurut saya,  semua partai berhak. Partai hidup mencari kekuasaan. Jadi, berilah kesempatan. Beliau mempunyai size melalui partainya untuk merebut kekuasaan, apa yang mau direbut kekuasaan oleh beliau, cawapres, ya silakan itu," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Achmad Mustaqim di Hotel Patrajasa, Semarang, Kamis, 12 April 2018.
 
Menurut dia, 'Partai Kakbah' tak merisaukan upaya Cak Imin untuk menjadi RI 2. Keinginan Cak Imim pun dianggap sebagai hal yang biasa.

"Kalau pada posisi beliau tidak memiliki ambisi, jangan-jangan beliau bukan orang partai politik malah," ungkap dia.
 
Namun, anggota Komisi VIII DPR itu menilai sebaiknya hasrat Cak Imin didiskusikan dengan partai koalisi pendung pemerintah. Dengan begitu, rekan satu koalisi bisa memahami maksud Cak Imin dan memiliki kesepahaman. 
 
Dia pun membantah bila musyawarah nasional (munas) alim ulama yang digelar PPP untuk merespons maraknya pihak-pihak yang menyodorkan kandidat pendamping bagi Jokowi. Para ulama hanya sebatas memberikan masukan soal kepemimpinan nasional ke depan. 
 
"Munas ulama lebih ke guidance. Ulama lebih ke penekanan moral bahwa Anda tak boleh keluar dari rel moral ini, kan begitu. Kalo keputusan seperti itu (cawapres) tentunya rapimnas (rapat pimpinan nasional) atau munas partai. Itu berbeda, lain (dengan munas ulama)," ungkap dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan