Jakarta: Indonesia berencana merenovasi Masjid St. Petersburg di Rusia. Jimly Asshiddiqie yang baru kembali dari Rusia menyebut Duta Besar Indonesia untuk Rusia memintanya menyampaikan niatan itu kepada Wapres Jusuf Kalla.
"Dubes kita di Rusia itu punya ide menarik bagaimana Indonesia berpartisipasi merenovasi Masjid di St. Peterburg," kata Jimly di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Maret 2018.
Jimly menceritakan ada sebuah masjid di Kota St. Petersburg yang ditutup rezim komunis Rusia. Masjid itu kemudian dibuka kembali atas permintaan Presiden Sukarno saat berkunjung pada 1956.
Pemerintah setempat menuruti keinginan Sukarno sehingga Masjid St. Peterburg masih terbuka untuk umum.
"Itu masjid sekarang mau direnovasi, jadi idenya apa mungkin Republik Indonesia beri dukungan," kata eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Jimly menjelaskan partisipasi tersebut bisa membuka kerja sama kedua negara. Kerja sama serupa pernah dijalin Turki saat meresmikan masjid terbesar di Moskow.
"Seandainya Masjid St. Petersburg itu bisa direnovasi dengan bantuan pemerintah RI, maka di situ ada masjid kedua, itu kerja sama bangsa Rusia dan Indonesia, apalagi RI punya sejarah di situ," jelas dia.
Jimly menyebut Kalla yang merupakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyambut baik keinginan itu. Jimly menilai Presiden Jokowi akan mendukung ide tersebut.
"Itu simbolik penting untuk kerja sama RI dengan Rusia. Apalagi Rusia butuh teman, Rusia itu dimusuhi barat," jelas Jimly.
Jakarta: Indonesia berencana merenovasi Masjid St. Petersburg di Rusia. Jimly Asshiddiqie yang baru kembali dari Rusia menyebut Duta Besar Indonesia untuk Rusia memintanya menyampaikan niatan itu kepada Wapres Jusuf Kalla.
"Dubes kita di Rusia itu punya ide menarik bagaimana Indonesia berpartisipasi merenovasi Masjid di St. Peterburg," kata Jimly di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Maret 2018.
Jimly menceritakan ada sebuah masjid di Kota St. Petersburg yang ditutup rezim komunis Rusia. Masjid itu kemudian dibuka kembali atas permintaan Presiden Sukarno saat berkunjung pada 1956.
Pemerintah setempat menuruti keinginan Sukarno sehingga Masjid St. Peterburg masih terbuka untuk umum.
"Itu masjid sekarang mau direnovasi, jadi idenya apa mungkin Republik Indonesia beri dukungan," kata eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Jimly menjelaskan partisipasi tersebut bisa membuka kerja sama kedua negara. Kerja sama serupa pernah dijalin Turki saat meresmikan masjid terbesar di Moskow.
"Seandainya Masjid St. Petersburg itu bisa direnovasi dengan bantuan pemerintah RI, maka di situ ada masjid kedua, itu kerja sama bangsa Rusia dan Indonesia, apalagi RI punya sejarah di situ," jelas dia.
Jimly menyebut Kalla yang merupakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyambut baik keinginan itu. Jimly menilai Presiden Jokowi akan mendukung ide tersebut.
"Itu simbolik penting untuk kerja sama RI dengan Rusia. Apalagi Rusia butuh teman, Rusia itu dimusuhi barat," jelas Jimly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)