Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel dan Dubes Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab. Foto: Antara
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel dan Dubes Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab. Foto: Antara

Gobel: Perlu Konsep Jelas Manfaatkan Peluang Pasar Tenaga Kerja Dunia

Antara • 21 Februari 2023 06:27
Jakarta: Wakil Ketua DPR Koordinasi bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel menilai membangun ekosistem dan konsep pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri menjadi hal yang penting. Sehingga, mereka tidak sekadar bekerja dan mendapatkan gaji, tetapi juga membantu menjadikan Indonesia lebih kuat.
 
"Kita punya SDM (sumber daya manusia) yang besar, tetapi belum bisa memanfaatkan dengan optimal peluang pasar tenaga kerja (di luar negeri) untuk membantu membangun Indonesia lebih kuat," kata Rachmat Gobel usai pertemuan dengan Wakil Ketua Parlemen Hungaria Olah Lajos dalam rangka kunjungan balasan ke Budapest, Hungaria, Senin, 20 Februari 2023.
 
Menurut Gobel, peluang Indonesia memenuhi pasar tenaga kerja di dunia cukup besar, termasuk di Rumania, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan, dan Timur Tengah. Sebab, Indonesia memiliki SDM yang berlimpah.

Sayangnya, lanjut dia, mereka yang dikirim bekerja di luar negeri tidak disiapkan dengan konsep dan ekosistem untuk membangun Indonesia setelah mereka kembali. Para tenaga kerja di luar negeri kebanyakan hanya mencari uang.
 
"Bukan bagaimana caranya mendapatkan atau mengambil pengetahuan untuk membangun Indonesia setelah mereka kembali. Harus ada strategi besar dalam mengirim tenaga kerja," ujarnya.
 
Di sisi lain, sering ada komplain atas investasi asing di Indonesia yang dinilai tidak ada alih teknologi. Padahal, kata Gobel, ada tahapan untuk itu, mulai dari alih pekerjaan, kemudian alih pengetahuan, lalu alih teknologi. Ini bisa dilakukan pekerja Indonesia di luar negeri, agar ketika kembali bisa membantu membangun Indonesia lebih kuat.
 
"Saya akan mengupayakan untuk membicarakan hal ini dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Ketenagakerjaan supaya mereka bisa membuat suatu konsep," ujar Gobel.
 

Baca: Gobel Sebut NU Kian Terdepan


Ia berharap dibangun ekosistem para pekerja Indonesia di luar negeri bisa naik kelas, dari sekadar pekerja menjadi pengusaha kecil atau profesional dengan bantuan pemerintah seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
 
"Ada keterlibatan perbankan yang membiayai atau membina yang uangnya (pekerja) dari gaji bisa disalurkan ke bank itu. Bank tersebut punya produk KUR yang bisa mempersiapkan mereka menjadi pengusaha kecil atau menjadi profesional pada saat mereka pulang," jelasnya.
 
Apalagi, di banyak negara yang membutuhkan tenaga kerja Indonesia, termasuk Hungaria, memiliki teknologi. Kemampuan teknologi negara tempat bekerja itu, kata dia, bisa dipelajari saat bekerja untuk dikembangkan di Indonesia.
 
"Kita punya orang, mereka punya know how, pengetahuan," kata Gobel.
 
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab mengatakan pekerja Indonesia di Hungaria terus bertambah. Dalam 4 tahun terakhir, kata Dimas Wahab, ada hampir 700 orang pekerja Indonesia di Hungaria.
 
Pada awal penugasannya 4 tahun lalu, kata Dimas, jumlah orang Indonesia di Hungaria hanya 300 orang. Namun, kini sudah mencapai 1.400 orang, dan sebanyak 700 di antaranya adalah pekerja di perusahaan-perusahaan Hungaria.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan