Jakarta: Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA memetakan dukungan kepada poros koalisi partai politik dalam Pilpres 2024. Ada tiga jenis pemilih, yakni pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemilih yang moderat, dan pemilih yang kurang puas terhadap kinerja Jokowi.
"Poros KIB lebih unggul di segmen pemilih yang moderat," ujar peneliti senior LSI Denny JA, Adrian Sopa, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022.
Segmen pemilih moderat sebanyak 29,8 persen. Segmen ini yang memilih poros KIB sebesar 25,4 persen, PDIP 22,6 persen, dan Partai Gerindra-PKB 19,2 persen.
"Alasan utama KIB unggul di segmen pemilih moderat karena posisi Partai Golkar. Harus diakui bahwa dalam poros KIB, Golkar dipersepsikan lebih dominan," ujar dia.
Segmen pemilih yang puas terhadap Jokowi sebanyak 35,98 persen. Segmen tersebut yang memilih poros PDIP di segmen tersebut 25,4 persen, poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) 17,2 persen, dan poros Partai Gerindra-PKB 18,3 persen
"PDIP unggul di segmen puas, karena efek asosiasi antara Jokowi dan PDIP," ujar dia.
Sementara itu, koalisi Partai Gerindra dan PKB disebut lebih unggul di pemilih yang kurang puas dengan kinerja Jokowi. Jumlah pemilih di segmen ini ada 30,27 persen.
"Dukungan terhadap poros Gerindra dan PKB di pemilih tak puas sebesar 20,9 persen," ujar dia.
Dukungan kepada PDIP di segmen pemilih yang tak puas dengan kinerja Jokowi hanya 16,4 persen. Kemudian, pemilih KIB di segmen ini 16,6 persen.
Sopa menjelaskan alasan poros Gerindra dan PKB kuat di segmen pemilih yang tak puas dengan kinerja Jokowi. Salah satunya citra Gerindra sebagai partai oposisi.
"Meskipun Prabowo Subianto (Ketua Umum Gerindra) sudah masuk ke kabinet Jokowi, namun citra oposisi masih terus melekat kuat di memori publik, warisan dari Pilpres 2019," jelas dia.
Survei ini menggunakan 1.200 responden di 34 provinsi. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini sebesar +/- 2,9 persen.
Jakarta: Lembaga
Survei Indonesia (LSI) Denny JA memetakan dukungan kepada poros
koalisi partai politik dalam
Pilpres 2024. Ada tiga jenis pemilih, yakni pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemilih yang moderat, dan pemilih yang kurang puas terhadap kinerja Jokowi.
"Poros KIB lebih unggul di segmen pemilih yang moderat," ujar peneliti senior LSI Denny JA, Adrian Sopa, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022.
Segmen pemilih moderat sebanyak 29,8 persen. Segmen ini yang memilih poros KIB sebesar 25,4 persen, PDIP 22,6 persen, dan Partai Gerindra-PKB 19,2 persen.
"Alasan utama KIB unggul di segmen pemilih moderat karena posisi Partai Golkar. Harus diakui bahwa dalam poros KIB, Golkar dipersepsikan lebih dominan," ujar dia.
Segmen pemilih yang puas terhadap Jokowi sebanyak 35,98 persen. Segmen tersebut yang memilih poros PDIP di segmen tersebut 25,4 persen, poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) 17,2 persen, dan poros Partai Gerindra-PKB 18,3 persen
"PDIP unggul di segmen puas, karena efek asosiasi antara Jokowi dan PDIP," ujar dia.
Sementara itu, koalisi Partai Gerindra dan PKB disebut lebih unggul di pemilih yang kurang puas dengan kinerja Jokowi. Jumlah pemilih di segmen ini ada 30,27 persen.
"Dukungan terhadap poros Gerindra dan PKB di pemilih tak puas sebesar 20,9 persen," ujar dia.
Dukungan kepada PDIP di segmen pemilih yang tak puas dengan kinerja Jokowi hanya 16,4 persen. Kemudian, pemilih KIB di segmen ini 16,6 persen.
Sopa menjelaskan alasan poros Gerindra dan PKB kuat di segmen pemilih yang tak puas dengan kinerja Jokowi. Salah satunya citra Gerindra sebagai partai oposisi.
"Meskipun Prabowo Subianto (Ketua Umum Gerindra) sudah masuk ke kabinet Jokowi, namun citra oposisi masih terus melekat kuat di memori publik, warisan dari Pilpres 2019," jelas dia.
Survei ini menggunakan 1.200 responden di 34 provinsi. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (
face to face interview).
Margin of error (Moe) survei ini sebesar +/- 2,9 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)