"Kalau (sumbsidi BBM) ini membahayakan APBN apakah dinaikkan atau tidak dinaikkan tapi dibatasi penggunannya sejumlah ini saja," ujar Ma'ruf di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kampar, Riau, Kamis, 25 Agustus 2022.
Sejauh ini, kata Ma'ruf, pemerintah masih mengkaji dua opsi tersebut. Keputusan yang bakal diambil mesti menjadi solusi kenaikan harga BBM di tingkat global.
Baca: DPR: Pemerintah Harus Berani Sesuaikan Harga BBM! |
"Akibat dari kenaikan BBM (global) ini membawa dampak pada menambah besarnya subsidi yang sudah disiapkan," kata Wapres.
Di sisi lain, dia menilai harga BBM subsidi tidak dinaikkan akan memberikan beban terhadap APBN. Sehingga apabila pemerintah memilih opsi tersebut, semata-mata agar subsidi pemerintah terhadap pertalite dan solar dapat terus berlanjut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto membeberkan kebijakan terkait kenaikan harga pertalite dan solar. Menurut dia, penaikan harga BBM bersubsidi masih dievaluasi.
"Evaluasi masih sedang dilakukan dalam satu dua hari ini," ujar Airlangga di Istana Kepresidenan, Rabu, 24 Agustus 2022.
Hal senada diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut dia, evaluasi penaikan harga terus dibahas.
"Belum diputuskan. Kita sedang diskusikan di antara para menteri. Nanti kalau sudah, dilaporkan ke Bapak Presiden. Kemudian baru disiapkan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id