Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Black Campaign Dinilai Tak Sesuai Semangat Demokrasi

Juven Martua Sitompul • 07 Januari 2022 16:35
Jakarta: Semua pihak diminta tidak menggunakan instrumen kampanye hitam atau black campaign pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Apalagi, kampanye hitam itu sengaja dipakai untuk menjatuhkan lawan politik.
 
Ini disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo menannggapi isu dilaporkannya politikus Partai Golkar berinisial AH oleh Rifa Handayani ke Mabes Polri. Perempuan ini melaporkan AH terkait dengan isu perselingkuhan.
 
Kunto mengingatkan semua pihak harus menjaga etika politik. Politikus diminta tidak menggunakan black campaign untuk menjatuhkan lawan politiknya. Black campaign sangat tidak sesuai dengan semangat demokrasi.

"Karena black campaign akan merusak kemampuan pemilih untuk bisa melihat isu penting yang sebenarnya dan lebih fokus kepada isu-isu yang sebenarnya hanya diciptakan sementara untuk mengganggu reputasi seseorang," kata Kunto.
 
Pengamat politik dari Universitas Pandjajaran (Unpad) ini mengakui isu perselingkuhan memang berpengaruh pada peta politik. Bahkan, kata dia, bisa menjadi sandungan bagi AH dalam persaingan politik di Pilpres 2024.
 
"Tentu ini pasti akan memengaruhi politik secara keseluruhan dari pencalonanan AH. Tinggal seberapa besar isu ini akan meledak di masyarakat dan dari survei apa akan berpengaruh terhadap elektabilitasnya," ujar Kunto.
 
Kunto mengingatkan isu perselingkuhan bisa menjegal seseoang. Bagaimanapun isu perselingkuhan merupakan isu yang paling merusak citra dan reputasi politikus.
 
"Dalam politik, negatif campaign bisa saja, biar pun masyarakat kita masih menganggapnya tidak etis," kata Kunto.
 
Baca: PKB Belum Ancang-ancang Penjajakan Koalisi 2024
 
Karena isu perselingkuhan sensitif, Kunto menyarankan AH segera menyelesaikan masalah tersebut. Menurut Kunto, persoalan ini akan lebih baik jika diselesaikan sebelum mendekati hari-hari pilpres.
 
Kunto menilai masyarakat menginginkan pemimpin yang cerdas, visioner, merakyat, dan tegas. Masyarakat menginginkan pemimpin yang cerdas dan bisa menavigasikan Indonesia keluar dari krisis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan