Jakarta: Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak ada dalam rekomendasi capres yang disampaikan dewan pimpinan wilayah (DPW) Partai NasDem. Alasannya, kemungkinan DPW tak ingin mengusulkan sosok yang melekat dengan partai lain.
"Mungkin teman-teman di DPW memiliki catatan yang tidak menginginkan (mereka)," kata Sekretaris Steering Committee (SC) Rakernas NasDem Willy Aditya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022.
Baca: Hadir di Seminar Kebangsaan NasDem, JK: 2022 Tahun Romantis
Prabowo dan AHY merupakan pimpinan partai. Profil tersebut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih sosok yang direkomendasikan dalam Rakernas.
"Itu satu hal yang wajar, apalagi tidak ada nama ketua umum parpol," ungkap dia.
Sebelumnya, Prabowo dan AHY memang sempat bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh. Namun, pertemuan itu lebih mengarah pada upaya penjajakan koalisi.
Willy menuturkan NasDem tak bisa mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri. NasDem membutuhkan dukungan dari partai lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
"NasDem sadar betul, kami tidak memiliki kecukupan tiket sehingga membutuhkan dukungan partai lain atau bersama-sama dengan partai lain dalam proses pengusungan," kata dia.
Terkait pembangunan koalisi, kata Willy, tergantung kesepakatan terhadap capres hasil Rakernas NasDem. "Jadi nanti kita lihat siapa dari nama-nama yang muncul itu, lalu partai-partai yang tertarik, kemudian baru bisa kita membangun koalisi bersama-sama," ujar Willy.
Jakarta: Ketua Umum Gerindra
Prabowo Subianto dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak ada dalam rekomendasi capres yang disampaikan dewan pimpinan wilayah (DPW)
Partai NasDem. Alasannya, kemungkinan DPW tak ingin mengusulkan sosok yang melekat dengan partai lain.
"Mungkin teman-teman di DPW memiliki catatan yang tidak menginginkan (mereka)," kata Sekretaris Steering Committee (SC) Rakernas NasDem Willy Aditya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022.
Baca:
Hadir di Seminar Kebangsaan NasDem, JK: 2022 Tahun Romantis
Prabowo dan AHY merupakan pimpinan partai. Profil tersebut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih sosok yang direkomendasikan dalam Rakernas.
"Itu satu hal yang wajar, apalagi tidak ada nama ketua umum parpol," ungkap dia.
Sebelumnya, Prabowo dan
AHY memang sempat bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh. Namun, pertemuan itu lebih mengarah pada upaya penjajakan koalisi.
Willy menuturkan NasDem tak bisa mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri. NasDem membutuhkan dukungan dari partai lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
"NasDem sadar betul, kami tidak memiliki kecukupan tiket sehingga membutuhkan dukungan partai lain atau bersama-sama dengan partai lain dalam proses pengusungan," kata dia.
Terkait pembangunan koalisi, kata Willy, tergantung kesepakatan terhadap capres hasil Rakernas NasDem. "Jadi nanti kita lihat siapa dari nama-nama yang muncul itu, lalu partai-partai yang tertarik, kemudian baru bisa kita membangun koalisi bersama-sama," ujar Willy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)