Jakarta: Menteri-menteri kabinet Presiden Joko Widodo resmi berpamitan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kalimat perpisahan perpisahan ini penuh haru.
Perpisahan berlangsung saat menteri-meteri rapat bersama legislator. Beberapa menteri yang mengabdi selama dua periode pemerintahan menyampaikan pidato terakhir dengan penuh emosi.
Salah satunya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang menyamaikan pidato perpisahan menyentuh saat rapat bersama Komisi I DPR. Retno mengaku telah berupaya keras menjadi pemimpin korps diplomat selama 10 tahun terakhir.
Dikutip dari Headline News di Metro TV, Selasa, 10 September 2024, Retno bahkan menyisipkan kata-kata cinta dalam berbagai bahasa sebagai simbol keberagaman dan diplomasi yang selalu ia jaga.
“Hubungan persaudaraan dan kasih sayang tidak akan berakhir. I love you all. Maturnuwun sanget,” ucap Retno menggabungkan bahasa Inggris dan Jawa yang langsung mendapat tepuk tangan meriah.
Menteri PUPR Basuki nyaris menangis
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, juga menyampaikan kata perpisahan tak kalah mengharukan saat rapat kerja bersama Komisi V DPR. Dalam pidatonya, ia mengenang berbagai pengalaman selama menjabat hingga nyaris menitikkan air mata.
"Walaupun tiba saatnya kini kita untuk berpisah, semoga silaturahim tetap dapat kita jaga," kata dengan suara yang sedikit bergetar, menunjukkan betapa mendalamnya ikatan yang telah terjalin.
Bukan hanya sekadar ucapan pamit, momen ini juga menjadi cerminan betapa solidnya kabinet selama dua periode ini bekerja bersama. Kabinet ini berhasil menghadapi berbagai tantangan dan berkontribusi membangun bangsa.
Dia ingin harapan dan doa terus mengalir agar silaturahmi terbina dan tetap terjaga. Meski menteri-menteri tidak lagi menjabat.
Atmosfer hangat dan penuh makna terasa dalam setiap kata-kata yang diucapkan menteri saat rapat-rapat bersama rekan kerja di DPR pada penghujung masa jabatan.
Meski beberapa menteri telah menyatakan pamit, publik masih menunggu kepastian terkait siapa yang tetap lanjut dipilih menjadi menteri atau berpindah peran hingga pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden baru pada 20 Oktober. (Suchika Julian Putri)
Jakarta: Menteri-menteri kabinet Presiden Joko Widodo resmi berpamitan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kalimat perpisahan perpisahan ini penuh haru.
Perpisahan berlangsung saat menteri-meteri rapat bersama legislator. Beberapa menteri yang mengabdi selama dua periode pemerintahan menyampaikan pidato terakhir dengan penuh emosi.
Salah satunya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang menyamaikan pidato perpisahan menyentuh saat rapat bersama Komisi I DPR. Retno mengaku telah berupaya keras menjadi pemimpin korps diplomat selama 10 tahun terakhir.
Dikutip dari Headline News di
Metro TV, Selasa, 10 September 2024, Retno bahkan menyisipkan kata-kata cinta dalam berbagai bahasa sebagai simbol keberagaman dan diplomasi yang selalu ia jaga.
“Hubungan persaudaraan dan kasih sayang tidak akan berakhir. I love you all. Maturnuwun sanget,” ucap Retno menggabungkan bahasa Inggris dan Jawa yang langsung mendapat tepuk tangan meriah.
Menteri PUPR Basuki nyaris menangis
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, juga menyampaikan kata perpisahan tak kalah mengharukan saat rapat kerja bersama Komisi V DPR. Dalam pidatonya, ia mengenang berbagai pengalaman selama menjabat hingga nyaris menitikkan air mata.
"Walaupun tiba saatnya kini kita untuk berpisah, semoga silaturahim tetap dapat kita jaga," kata dengan suara yang sedikit bergetar, menunjukkan betapa mendalamnya ikatan yang telah terjalin.
Bukan hanya sekadar ucapan pamit, momen ini juga menjadi cerminan betapa solidnya kabinet selama dua periode ini bekerja bersama. Kabinet ini berhasil menghadapi berbagai tantangan dan berkontribusi membangun bangsa.
Dia ingin harapan dan doa terus mengalir agar silaturahmi terbina dan tetap terjaga. Meski menteri-menteri tidak lagi menjabat.
Atmosfer hangat dan penuh makna terasa dalam setiap kata-kata yang diucapkan menteri saat rapat-rapat bersama rekan kerja di DPR pada penghujung masa jabatan.
Meski beberapa menteri telah menyatakan pamit, publik masih menunggu kepastian terkait siapa yang tetap lanjut dipilih menjadi menteri atau berpindah peran hingga pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden baru pada 20 Oktober.
(Suchika Julian Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)