medcom.id, Jakarta: Komisaris Jendral Tito Karnavian menyambut Komisi III di rumahnya tanpa persiapan. Tito bahkan tidak didampingi ketiga anaknya.
Tito mengatakan, agenda kunjungan Komisi III ke kediamannya tidak dipersiapkan secara khusus. "Tidak ada persiapan. Mereka (Komisi III) hanya ingin melihat suasana rumah saya dan sekaligus melihat istri serta keluarga yang lain," kata Tito di kediamannya, Jalan B Nomor C1, Kompleks Polri Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Agenda kunjungan Komisi III DPR RI masih merupakan bagian dari uji kelayakan dan kepatutan Tito untuk jadi Kapolri. Agenda ini dimaksudkan untuk melihat langsung interaksi Tito dengan keluarganya.
"Saya hanya sampaikan kepada teman-teman Komisi III, anak-anak saya tidak bisa dampingi," kata Tito.
Mantan Kepala Detasemen Khusus 88 itu menjelaskan, ketiga anaknya dapat hadir karena sedang ujian di Singapura. Dua anaknya masih duduk di bangku SMA dan satu lagi masih kuliah.
Rumah Dinas Komjen Tito Karnavian. Foto: MTVN/Damar Iradat.
Tito menambahkan, kedua orang tuanya juga tak bisa mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu. Tito hanya didampingi istrinya, Tri Suswati, serta kakaknya, Diah Natalisa, yang menjadi Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB dan adik kandungnya yang berprofesi dokter di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
Usai menyambangi rumah dinas Tito, Komisi III rencananya menggelar uji kelayakan dan kepatutan di DPR Kamis, 23 Juni. Beberapa catatan sudah dikantongi anggota Komisi III untuk dikonfirmasi ke Tito.
Rencananya, jika uji kelayakan dan kepatutan berjalan lancar, Komisi III akan mengambil keputusan pada pukul 20.00 WIB di hari yang sama. Hasil keputusan itu nantinya bakal dibawa ke rapat paripurna, Selasa, 28 Juni.
Sebelumnya, Komisi III juga telah memanggil tiga institusi; Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk meminta rekam jejak Tito. Hasilnya, ketiga lembaga itu tidak melihat adanya cacat dari rekam jejak eks Kapolda Papua itu.
Tito diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri. Hal itu tertuang dalam Surat Presiden Nomor R40/Pres06/2016 tanggal 15 Juni perihal pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan Kapolri.
medcom.id, Jakarta: Komisaris Jendral Tito Karnavian menyambut Komisi III di rumahnya tanpa persiapan. Tito bahkan tidak didampingi ketiga anaknya.
Tito mengatakan, agenda kunjungan Komisi III ke kediamannya tidak dipersiapkan secara khusus. "Tidak ada persiapan. Mereka (Komisi III) hanya ingin melihat suasana rumah saya dan sekaligus melihat istri serta keluarga yang lain," kata Tito di kediamannya, Jalan B Nomor C1, Kompleks Polri Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Agenda kunjungan Komisi III DPR RI masih merupakan bagian dari uji kelayakan dan kepatutan Tito untuk jadi Kapolri. Agenda ini dimaksudkan untuk melihat langsung interaksi Tito dengan keluarganya.
"Saya hanya sampaikan kepada teman-teman Komisi III, anak-anak saya tidak bisa dampingi," kata Tito.
Mantan Kepala Detasemen Khusus 88 itu menjelaskan, ketiga anaknya dapat hadir karena sedang ujian di Singapura. Dua anaknya masih duduk di bangku SMA dan satu lagi masih kuliah.
Rumah Dinas Komjen Tito Karnavian. Foto: MTVN/Damar Iradat.
Tito menambahkan, kedua orang tuanya juga tak bisa mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu. Tito hanya didampingi istrinya, Tri Suswati, serta kakaknya, Diah Natalisa, yang menjadi Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB dan adik kandungnya yang berprofesi dokter di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
Usai menyambangi rumah dinas Tito, Komisi III rencananya menggelar uji kelayakan dan kepatutan di DPR Kamis, 23 Juni. Beberapa catatan sudah dikantongi anggota Komisi III untuk dikonfirmasi ke Tito.
Rencananya, jika uji kelayakan dan kepatutan berjalan lancar, Komisi III akan mengambil keputusan pada pukul 20.00 WIB di hari yang sama. Hasil keputusan itu nantinya bakal dibawa ke rapat paripurna, Selasa, 28 Juni.
Sebelumnya, Komisi III juga telah memanggil tiga institusi; Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk meminta rekam jejak Tito. Hasilnya, ketiga lembaga itu tidak melihat adanya cacat dari rekam jejak eks Kapolda Papua itu.
Tito diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri. Hal itu tertuang dalam Surat Presiden Nomor R40/Pres06/2016 tanggal 15 Juni perihal pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan Kapolri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)