Presiden Joko Widodo (kiri) bersiap menyerahkan draf RUU APBN 2017 kepada Ketua DPR Ade Komarudin (kanan) dalam Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8). ANT/Akbar Nugroho Gumay.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersiap menyerahkan draf RUU APBN 2017 kepada Ketua DPR Ade Komarudin (kanan) dalam Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8). ANT/Akbar Nugroho Gumay.

Pemerintah Harus Konsisten untuk Capai Target Nawacita di RAPBN 2017

Wanda Indana • 17 Agustus 2016 08:17
medcom.id, Jakarta: Pemerintah menyebut tiga dari sembilan butir nawacita yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo sudah relevan dengan RAPBN 2017. Butir tiga, enam, dan tujuh dari nawacita sudah tercermin dalam RAPBN 2017. 
 
Butir ketiga nawacita menyebut membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa. Butir keenam berbunyi meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. Sedangkan butir ketujuh berisi mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik.
 
Ekonom Indef Enny Sri Hartati menjelaskan, pemerintah hanya butuh konsisten untuk mencapai target nawacita. Hingga saat ini, program dana desa bernilai puluhan triliun belum mampu meningkatkan pembangunan di desa.

"Butuh kehadiran pemerintah untuk mencapai nawacita. Pemerintah harus konsisten," kata Enny dikutip dari Metro TV, Selasa (16/8/2016).
 
Enny mengungkapkan, indikator yang dapat dijadikan tolak ukur efektivitas dana desa adalah tingkat kemiskinan desa. Berdasarkan data Badan Pusat Stasistik (BPS), kata Enny, kemiskinan di desa masih stagnan.
 
"Data kemisksianan di pedesaan yang paling stagnan, walaupun transfer dana desa sudah besar," ungkap dia.
 
Menurut Enny, secara teknis, penyaluran dana desa juga masih terbentur persoalan ego sektoral. Persoalan adminitrasi di APBDes juga bermasalah sehingga penyaluran dana desa menjadi tertunda.
 
"Sayang sekali dana yang begitu besar tidak efektif untuk mengembangkan dan memberdayakan potensi yang ada di desa. Perosalannya masih mencari keterpaduan antar sektor, seperti kementerian Desa dan Kementerian Dalam Negeri belum beres sampai sekarang," pungkas Enny.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan