medcom.id, Jakarta: Dita Aditia Ismawati, staf pribadi Masinton Pasaribu mencabut laporan dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan Masinton di Bareskrim Polri. Selain mencabut laporan, Dita memberikan surat tanda damai dengan Masinton ke penyidik.
"Iya betul, datang untuk memberikan surat perdamaian, mencabut laporan dan perkaranya tidak dilanjutkan," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Agus Andrianto saat dikonfirmasi, Kamis (18/2/2016) malam.
Dita diketahui datang ke Bareskrim Polri sekira pukul 21.30, dia datang ditemani empat orang pria. Perempuan yang memakai baju putih dibalut jaket kulit coklat itu hanya diam dan menunduk.
Setengah jam masuk ke gedung Bareskrim Polri, Dita keluar gedung tanpa suara. Meski ditanya ia diam membisu.
Isu Dita mencabut laporan sudah ada beberapa minggu. Di kalangan wartawan, beredar surat permintaan ibu Dita, Lilis supaya anaknya tidak melanjutkan perkaranya di Bareskrim Polri.
"Dikarenakan berita-berita tentang anak saya ini sudah membuat keluarga khawatir dan dimanfaatkan pihak-pihak lain," tulis Lilis dalam surat yang ditandatangi di atas materai Rp6 ribu, 4 Februari di Bogor.
Sebelumnya, Masinton yang akhirnya keluar ke publik setelah dugaan penganiayaan mencuat mengaku sudah berbaikan dengan Dita. Kasus pemukulan itu kata dia sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Sesuai saran dari banyak pihak, kita saling memaafkan, saling datang," ucapnya mengklarifikasi, di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016).
medcom.id, Jakarta: Dita Aditia Ismawati, staf pribadi Masinton Pasaribu mencabut laporan dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan Masinton di Bareskrim Polri. Selain mencabut laporan, Dita memberikan surat tanda damai dengan Masinton ke penyidik.
"Iya betul, datang untuk memberikan surat perdamaian, mencabut laporan dan perkaranya tidak dilanjutkan," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Agus Andrianto saat dikonfirmasi, Kamis (18/2/2016) malam.
Dita diketahui datang ke Bareskrim Polri sekira pukul 21.30, dia datang ditemani empat orang pria. Perempuan yang memakai baju putih dibalut jaket kulit coklat itu hanya diam dan menunduk.
Setengah jam masuk ke gedung Bareskrim Polri, Dita keluar gedung tanpa suara. Meski ditanya ia diam membisu.
Isu Dita mencabut laporan sudah ada beberapa minggu. Di kalangan wartawan, beredar surat permintaan ibu Dita, Lilis supaya anaknya tidak melanjutkan perkaranya di Bareskrim Polri.
"Dikarenakan berita-berita tentang anak saya ini sudah membuat keluarga khawatir dan dimanfaatkan pihak-pihak lain," tulis Lilis dalam surat yang ditandatangi di atas materai Rp6 ribu, 4 Februari di Bogor.
Sebelumnya, Masinton yang akhirnya keluar ke publik setelah dugaan penganiayaan mencuat mengaku sudah berbaikan dengan Dita. Kasus pemukulan itu kata dia sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Sesuai saran dari banyak pihak, kita saling memaafkan, saling datang," ucapnya mengklarifikasi, di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)