medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku rela melepaskan kadernya jika ingin bergabung dan membantu pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Kalau ada kader Gerindra diminta dan dianggap menguntungkan rakyat, saya enggak akan halangi sebagai kader ya," kata Prabowo di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/1/2016).
Namun, Prabowo menegaskan tidak akan meminta jatah di kabinet. Sebab, sebagai salah satu anggota Koalisi Merah Putih, Gerindra telah menempatkan diri sebagai partai oposisi.
"Gerindra enggak minta (jatah menteri) dan tetap di luar pemerintah sebagai mitra," tegas dia.
Menurut dia, posisi sebagai oposisi sangat penting karena pemerintahan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya check and balance.
"Kita tidak ada masalah (menjadi oposisi), karena memang kita merasa perlu untuk check and balance. Rakyat menghendaki itu, masa (pemerintahan) tidak punya perimbangan," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku rela melepaskan kadernya jika ingin bergabung dan membantu pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Kalau ada kader Gerindra diminta dan dianggap menguntungkan rakyat, saya enggak akan halangi sebagai kader ya," kata Prabowo di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/1/2016).
Namun, Prabowo menegaskan tidak akan meminta jatah di kabinet. Sebab, sebagai salah satu anggota Koalisi Merah Putih, Gerindra telah menempatkan diri sebagai partai oposisi.
"Gerindra enggak minta (jatah menteri) dan tetap di luar pemerintah sebagai mitra," tegas dia.
Menurut dia, posisi sebagai oposisi sangat penting karena pemerintahan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya
check and balance.
"Kita tidak ada masalah (menjadi oposisi), karena memang kita merasa perlu untuk
check and balance. Rakyat menghendaki itu, masa (pemerintahan) tidak punya perimbangan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)