medcom.id, Jakarta: Ketua DPR Ade Komaruddin mendukung penuh seruan pemboikotan produk Israel di negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Seruan itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam penutupan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI di Jakarta, Senin 7 Maret.
"Itu sangat bagus, menekan Israel yang melakukan penindasan ke rakyat Palestina," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Ade memandang pemboikotan bisa menekan Israel. Bangsa yang tak henti menjajah Palestina ini pun dinilai bisa berpikir ulang untuk mengulangi kesewang-wenangannya terhadap Palestina.
"Kita tahu bahwa kemerdekaan itu hak, kemerdekaan sesungguhnya, deklarasi Palestina menjadi sebuah negara, kebebasan beragama, hak-hak sipil lainnya. Setuju sekali saya," tegas mantan Ketua Fraksi Partai Golkar ini.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Artmanatha Nasir menjelaskan, produk yang diproduksi di wilayah ilegal, dalam hal ini Israel yang menguasai lebih banyak kawasan Palestina diimbau untuk diboikot. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.
Arrmanatha tidak tahu persis apa saja produk-produk Israel yang diboikot, namun ia mengatakan salah satunya ialah produk pertanian.
"Bisa saja dibeli dari pihak ketiga. Bisa saja bagian ini diambil dari sana untuk dibikin di negara ketiga. Kita tidak tahu juga apa yang ada di situ secara detail," lanjutnya lagi.
Pernyataan ini merupakan pernyataan politis yang mengikat negara anggota secara politis pula. sanksi moral dalam deklarasi akan menjadi hukuman bagi pihak yang dituju.
"Itulah alasan sidang ini dilaksanakan. Semua pernyataan menteri, SOM, pemimpin, menyatakan komitmen bulat terhadap upaya untuk menyelesaikan masalah Palestina dan bersatu untuk memberikan dukungan kepada Palestina," ujar Arrmanatha.
Sementara itu, anggota negara Kuartet juga datang ke KTT OKI dan menyampaikan pernyataan masing-masing. Mereka disebut setuju atas suatu proses yang adil dalam kasus Palestina.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPR Ade Komaruddin mendukung penuh seruan pemboikotan produk Israel di negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Seruan itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam penutupan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI di Jakarta, Senin 7 Maret.
"Itu sangat bagus, menekan Israel yang melakukan penindasan ke rakyat Palestina," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Ade memandang pemboikotan bisa menekan Israel. Bangsa yang tak henti menjajah Palestina ini pun dinilai bisa berpikir ulang untuk mengulangi kesewang-wenangannya terhadap Palestina.
"Kita tahu bahwa kemerdekaan itu hak, kemerdekaan sesungguhnya, deklarasi Palestina menjadi sebuah negara, kebebasan beragama, hak-hak sipil lainnya. Setuju sekali saya," tegas mantan Ketua Fraksi Partai Golkar ini.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Artmanatha Nasir menjelaskan, produk yang diproduksi di wilayah ilegal, dalam hal ini Israel yang menguasai lebih banyak kawasan Palestina diimbau untuk diboikot. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.
Arrmanatha tidak tahu persis apa saja produk-produk Israel yang diboikot, namun ia mengatakan salah satunya ialah produk pertanian.
"Bisa saja dibeli dari pihak ketiga. Bisa saja bagian ini diambil dari sana untuk dibikin di negara ketiga. Kita tidak tahu juga apa yang ada di situ secara detail," lanjutnya lagi.
Pernyataan ini merupakan pernyataan politis yang mengikat negara anggota secara politis pula. sanksi moral dalam deklarasi akan menjadi hukuman bagi pihak yang dituju.
"Itulah alasan sidang ini dilaksanakan. Semua pernyataan menteri, SOM, pemimpin, menyatakan komitmen bulat terhadap upaya untuk menyelesaikan masalah Palestina dan bersatu untuk memberikan dukungan kepada Palestina," ujar Arrmanatha.
Sementara itu, anggota negara Kuartet juga datang ke KTT OKI dan menyampaikan pernyataan masing-masing. Mereka disebut setuju atas suatu proses yang adil dalam kasus Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)