Jakarta: Presiden Joko Widodo menyebut kemajuan negara tidak ditentukan seberapa besar negara. Tetapi, seberapa cepat negara menjawab tantangan yang ada.
Dia mengingatkan tantangan perubahan zaman cepat dan kompleks. Penyelenggara negara khususnya parlemen butuh fleksibilitas membuat regulasi.
"Setiap regulasi diharapkan dapat dipercepat, tapi mohon maaf sistem kita belum berubah dari Orde Baru sampai sekarang. Pembuatan undang-undang sangat bertele-tele," kata Jokowi membuka acara orientasi kebangsaan anggota DPR dan DPD terpilih periode 2019-2024, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin, 26 Agustus 2019.
Presiden berharap anggota DPR dan DPD terpilih bisa mengubah kebiasaan ini. Parlemen butuh strategi baru untuk mempercepat pembuatan regulasi.
"Harus lebih cepat sehingga dengan ini saya mengajak dalam membuat regulasi kecepatan sangat kita perlukan," tegas Jokowi.
(Baca juga: Mayoritas Kursi DPR Bakal Diisi Wajah Baru)
Acara yang digagas Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) selama lima hari ini sekaligus ingin menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Gubernur Lemhanas Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo mengatakan nilai kebangsaan prasyarat mutlak setiap anggota DPR dan DPD.
"Di tengah kemajemukan di satu sisi merupakan kekayaan yang bisa jadi kekayaan postif di dalam pembangunan bangsa," terang Agus.
Acara yang digelar lima gelombang ini diikuti 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD terpilih. Dengan rincian PDIP 128 orang, Golkar 85 orang, Gerindra 78 orang, NasDem 59 orang, PKB 58 orang, Demokrat 54 orang, PKS 50 orang, PAN 44 orang, dan PPP 19 orang.
Orientasi turut dihadiri Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Jakarta: Presiden Joko Widodo menyebut kemajuan negara tidak ditentukan seberapa besar negara. Tetapi, seberapa cepat negara menjawab tantangan yang ada.
Dia mengingatkan tantangan perubahan zaman cepat dan kompleks. Penyelenggara negara khususnya parlemen butuh fleksibilitas membuat regulasi.
"Setiap regulasi diharapkan dapat dipercepat, tapi mohon maaf sistem kita belum berubah dari Orde Baru sampai sekarang. Pembuatan undang-undang sangat bertele-tele," kata Jokowi membuka acara orientasi kebangsaan anggota DPR dan DPD terpilih periode 2019-2024, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin, 26 Agustus 2019.
Presiden berharap anggota DPR dan DPD terpilih bisa mengubah kebiasaan ini. Parlemen butuh strategi baru untuk mempercepat pembuatan regulasi.
"Harus lebih cepat sehingga dengan ini saya mengajak dalam membuat regulasi kecepatan sangat kita perlukan," tegas Jokowi.
(Baca juga:
Mayoritas Kursi DPR Bakal Diisi Wajah Baru)
Acara yang digagas Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) selama lima hari ini sekaligus ingin menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Gubernur Lemhanas Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo mengatakan nilai kebangsaan prasyarat mutlak setiap anggota DPR dan DPD.
"Di tengah kemajemukan di satu sisi merupakan kekayaan yang bisa jadi kekayaan postif di dalam pembangunan bangsa," terang Agus.
Acara yang digelar lima gelombang ini diikuti 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD terpilih. Dengan rincian PDIP 128 orang, Golkar 85 orang, Gerindra 78 orang, NasDem 59 orang, PKB 58 orang, Demokrat 54 orang, PKS 50 orang, PAN 44 orang, dan PPP 19 orang.
Orientasi turut dihadiri Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)