Jakarta: Elektabilitas Joko Widodo dan Prabowo Subianto masih menduduki posisi tertinggi dibandingkan kandidat lainnya. Elektabilitas Jokowi bahkan tidak terkejar oleh rival terdekatnya, Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil survei nasional yang dikeluarkan Alvara Research Center (ARC), popularitas Jokowi mencapai 97,7% dengan top of mind 58,0%. Sedangkan Prabowo hanya mencapai 96,8% dan top of mind 33,5%.
"Untuk elektabilitas pun masih Jokowi yang paling tinggi di angka 48,4% sedangkan Prabowo 32,2%," ujar Chief Research Officer ARC Harry Nugroho saat menyampaikan hasil surveinya kepada sejumlah jurnalis di Oria Hotel, Jalan Kh Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Juli 2018.
Menurutnya, kandidat di luar Jokowi dan Prabowo belum menonjol, elektabilitas kandidat-kandidat lain masih sangat rendah. Dari berbagai simulasi kontestasi melawan kandidat manapun, Jokowi belum terkalahkan.
"Artinya, peluang Jokowi untuk terpilih kembali menjadi presiden lebih tinggi dibanding kandidat lainnya," ujarnya.
Baca: NasDem tak Terlena Elektabilitas Jokowi
Meskipun begitu, Jokowi perlu memperhatikan aspek kepuasan publik. Harry mengingatkan, meski tingkat kepuasan kinerja Jokowi dan M Jusuf Kalla mengalami penaikan 75,6%, namun kepuasan publik terhadap kesejahteraan tenaga kerja, penyediaan lapangan kerja, kemiskinan masih rendah di antara aspek-aspek yang lain.
Survei dilakukan pada 20 hingga 28 Juli 2018, menggunakan multi stage random sampling dengan melibatkan 1.142 responden berusia 17 tahun ke atas.
Sampel diambil dari seluruh provinsi Indonesia dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Rentan margin off error sebesar 2,95% dengan tingkat kepercayaan 95%.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4baoZnBK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Elektabilitas Joko Widodo dan Prabowo Subianto masih menduduki posisi tertinggi dibandingkan kandidat lainnya. Elektabilitas Jokowi bahkan tidak terkejar oleh rival terdekatnya, Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil survei nasional yang dikeluarkan Alvara Research Center (ARC), popularitas Jokowi mencapai 97,7% dengan top of mind 58,0%. Sedangkan Prabowo hanya mencapai 96,8% dan top of mind 33,5%.
"Untuk elektabilitas pun masih Jokowi yang paling tinggi di angka 48,4% sedangkan Prabowo 32,2%," ujar Chief Research Officer ARC Harry Nugroho saat menyampaikan hasil surveinya kepada sejumlah jurnalis di Oria Hotel, Jalan Kh Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Juli 2018.
Menurutnya, kandidat di luar Jokowi dan Prabowo belum menonjol, elektabilitas kandidat-kandidat lain masih sangat rendah. Dari berbagai simulasi kontestasi melawan kandidat manapun, Jokowi belum terkalahkan.
"Artinya, peluang Jokowi untuk terpilih kembali menjadi presiden lebih tinggi dibanding kandidat lainnya," ujarnya.
Baca: NasDem tak Terlena Elektabilitas Jokowi
Meskipun begitu, Jokowi perlu memperhatikan aspek kepuasan publik. Harry mengingatkan, meski tingkat kepuasan kinerja Jokowi dan M Jusuf Kalla mengalami penaikan 75,6%, namun kepuasan publik terhadap kesejahteraan tenaga kerja, penyediaan lapangan kerja, kemiskinan masih rendah di antara aspek-aspek yang lain.
Survei dilakukan pada 20 hingga 28 Juli 2018, menggunakan multi stage random sampling dengan melibatkan 1.142 responden berusia 17 tahun ke atas.
Sampel diambil dari seluruh provinsi Indonesia dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Rentan margin off error sebesar 2,95% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)