medcom.id, Jakarta: Pameran Industri Pertahanan Internasional 2014 (Indo Defence) hari ini kembali digelar. Ajang rutin dua tahunan Kementerian Pertahanan itu dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengatakan bahwa industri militer memiliki banyak manfaat. Dia memberikan contoh seperti internet dan perdagangan yang menggunakan moda transportasi kontainer.
"Kita mengenal tidak ada satupun yang tak pakai internet, itu berasal dari teknologi militer. Perdagangan itu pakai kontainer, itu pakai teknologi militer. Artinya teknologi milter bisa bawa manfaat," ujar JK dalam sambutannya di JIExpo Kemayoran Hall C1, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Selain itu, kata JK, teknologi alat utama sistem pertahanan (alutsista) sudah semakin berkembang. Meski demikian, untuk perkembangan teknologi bukanlah hal yang mudah, sebab untuk mengembangkan alutsista butuh riset dan biaya yang besar.
"Butuh saling mengisi dan saling kerjasama. Teknologi itu industri yang dapat meningkatkan pendapatan negara," jelasnya.
Pantauan Metrotvnews.com, pameran dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla didamping Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Menurut Menteri Pertahanan, ada lebih dari 20.000 delegasi dan pengunjung pada pameran industri pertahanan kedirgantaraan dan kelautan tahun ini. Pameran ini diiukuti lebih dari 600 perusahaan dari dari 50 Negara dan Paviliun Negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Korea Selatan, Britania Raya, Indian Spanyol, Singapura. Rusia, Afrika Selatan, Italia, Belanda, Polandia, Turki, Ceko, Belarus, Malaysia dan lainnya.
medcom.id, Jakarta: Pameran Industri Pertahanan Internasional 2014 (Indo Defence) hari ini kembali digelar. Ajang rutin dua tahunan Kementerian Pertahanan itu dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengatakan bahwa industri militer memiliki banyak manfaat. Dia memberikan contoh seperti internet dan perdagangan yang menggunakan moda transportasi kontainer.
"Kita mengenal tidak ada satupun yang tak pakai internet, itu berasal dari teknologi militer. Perdagangan itu pakai kontainer, itu pakai teknologi militer. Artinya teknologi milter bisa bawa manfaat," ujar JK dalam sambutannya di JIExpo Kemayoran Hall C1, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Selain itu, kata JK, teknologi alat utama sistem pertahanan (alutsista) sudah semakin berkembang. Meski demikian, untuk perkembangan teknologi bukanlah hal yang mudah, sebab untuk mengembangkan alutsista butuh riset dan biaya yang besar.
"Butuh saling mengisi dan saling kerjasama. Teknologi itu industri yang dapat meningkatkan pendapatan negara," jelasnya.
Pantauan Metrotvnews.com, pameran dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla didamping Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Menurut Menteri Pertahanan, ada lebih dari 20.000 delegasi dan pengunjung pada pameran industri pertahanan kedirgantaraan dan kelautan tahun ini. Pameran ini diiukuti lebih dari 600 perusahaan dari dari 50 Negara dan Paviliun Negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Korea Selatan, Britania Raya, Indian Spanyol, Singapura. Rusia, Afrika Selatan, Italia, Belanda, Polandia, Turki, Ceko, Belarus, Malaysia dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)