medcom.id, Makassar: Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya perdamaian dunia. Karena itu, ia mengajak jamaah Muhammadiyah ikut mendukung kemerdekaan Palestina.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita harus berani menyuarakan kemerdekaan Negara Palestina," kata Presiden saat pidato dalam Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015).
Dia mengatakan, umat Muslim harus mengambil posisi sebagai kekuatan moderat, toleran, dan konstruktif di antara bangsa-bangsa dan peradaban dunia demi terwujudnya tantangan global yang lebih damai.
Presiden juga menyampaikan, umat Muslim harus menjadi contoh dalam membangun masyarakat yang hidup damai dan rukun dalam keberagaman.
"Saya berharap Muhammadiyah menyuarakan hal yang sama dan memiliki tanggung jawab untuk membangun ke-Indonesian yang berkeadilan sosial, menghargai kebhinekaan, serta menciptakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial," tegas Presiden.
Saat pidato membuka Konferensi Asia Afrika ke-60, Presiden juga menyuarakan soal kemerdekaan Palestina. Ia menyinggung soal ketidakberdayaan dunia menghadapi penderitaan rakyat Palestina yang masih dibayangi penjajahan.
"Kita tak boleh berpaling dari penderitaan rakyat Palestina. Kita harus berjuang untuk Palestina," ucapnya.
medcom.id, Makassar: Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya perdamaian dunia. Karena itu, ia mengajak jamaah Muhammadiyah ikut mendukung kemerdekaan Palestina.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita harus berani menyuarakan kemerdekaan Negara Palestina," kata Presiden saat pidato dalam Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015).
Dia mengatakan, umat Muslim harus mengambil posisi sebagai kekuatan moderat, toleran, dan konstruktif di antara bangsa-bangsa dan peradaban dunia demi terwujudnya tantangan global yang lebih damai.
Presiden juga menyampaikan, umat Muslim harus menjadi contoh dalam membangun masyarakat yang hidup damai dan rukun dalam keberagaman.
"Saya berharap Muhammadiyah menyuarakan hal yang sama dan memiliki tanggung jawab untuk membangun ke-Indonesian yang berkeadilan sosial, menghargai kebhinekaan, serta menciptakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial," tegas Presiden.
Saat pidato membuka Konferensi Asia Afrika ke-60, Presiden juga menyuarakan soal kemerdekaan Palestina. Ia menyinggung soal ketidakberdayaan dunia menghadapi penderitaan rakyat Palestina yang masih dibayangi penjajahan.
"Kita tak boleh berpaling dari penderitaan rakyat Palestina. Kita harus berjuang untuk Palestina," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)