Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkunjung ke Sekretariat Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua belah pihak mengaku tak menyinggung soal poros partai berbasis Islam pada Pemilu 2024.
"Yang pertama (poros Islam) sama sekali tidak. Disinggung pun tidak (poros Islam)," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Sekretariat DPP PAN, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021.
Kedua belah pihak lebih banyak membahas situasi kebangsaan. Apalagi, pertemuan bertepatan lahirnya reformasi di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Saleh Daulay menyampaikan pihaknya tak tertarik dengan poros Islam. PAN tidak ingin condong ke nasionalis atau religius.
(Baca: PKS dan PPP Berpeluang Bentuk Poros Islam pada Pemilu 2024)
"Kami dari awal tidak masuk kepada apa yang disebut mainstream kanan, mainstream kiri," kata Saleh.
Dia menegaskan PAN adalah partai berideologi nasionalis-religius. Sehingga, PAN memosisikan diri di tengah-tengah.
"Partai kami adalah nasionalis, tapi tentu berlandaskan nilai-nilai agama yang dikatakan sebagai Islam rahmatan lil alamin, itu PAN," ujar dia.
Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (
PKS) berkunjung ke Sekretariat
Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua belah pihak mengaku tak menyinggung soal poros partai berbasis Islam pada
Pemilu 2024.
"Yang pertama (poros Islam) sama sekali tidak. Disinggung pun tidak (poros Islam)," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Sekretariat DPP PAN, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021.
Kedua belah pihak lebih banyak membahas situasi kebangsaan. Apalagi, pertemuan bertepatan lahirnya reformasi di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Saleh Daulay menyampaikan pihaknya tak tertarik dengan poros Islam. PAN tidak ingin condong ke nasionalis atau religius.
(Baca:
PKS dan PPP Berpeluang Bentuk Poros Islam pada Pemilu 2024)
"Kami dari awal tidak masuk kepada apa yang disebut
mainstream kanan,
mainstream kiri," kata Saleh.
Dia menegaskan PAN adalah partai berideologi nasionalis-religius. Sehingga, PAN memosisikan diri di tengah-tengah.
"Partai kami adalah nasionalis, tapi tentu berlandaskan nilai-nilai agama yang dikatakan sebagai Islam rahmatan lil alamin, itu PAN," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)