Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai buah lokal punya potensi besar bersaing di pasar internasional. Pedagang mesti mulai memutar otak bermain di kancah internasional.
"Untuk bisa masuk pasar internasional kuncinya hanya satu, buah nusantara harus makin berdaya saing, baik dari sisi harga maupun kualitas, harganya harus kompetitif, cita rasanya terjaga, pasokannya berlanjut, produksinya tidak pernah putus, packagingnya juga menarik," kata Jokowi melalui telekonferensi di Jakarta, Senin, 9 Agustus 2021.
Jokowi mengatakan buah lokal Indonesia digemari masyarakat internasional. Indonesia sudah mengekspor mangga, nanas, pisang, dan manggis ke berbagai negara. Hal itu membuktikan buah Indonesia disukai orang luar.
Kepala Negara menilai buah lokal ialah tambang emas yang belum dikeruk. Jokowi ingin penjualan buah Indonesia di kancah internasional lebih ditingkatkan.
"Kita ingin mengekspor lebih banyak lagi aneka buah-buahan nusantara, sehingga buah Indonesia juga digemari oleh masyarakat di berbagai negara," ujar Jokowi.
(Baca: Jokowi Sebut Makan Buah Lokal Bisa Membantu Petani Selama Pandemi)
Jokowi juga ingin merombak ekosistem usaha buah nusantara dari hulu sampai hilir. Dia ingin pedagang buah diberi ilmu tambahan untuk meningkatkan produktivitas jual. Utamanya soal penjualan ke luar negeri.
"Akses pada permodalan juga harus diperkuat, teknologi penyimpanan harus semakin baik, supply chains juga harus semakin efisien, konektivitas antar daerah, dan juga untuk ekspor buah juga harus semakin lancar," tutur Jokowi.
Kepala Negara juga ingin pedagang buah mahir menggunakan teknologi agar penjualan dilihat negara lain. Strategi marketing lama harus dibuang agar buah Indonesia bisa bersaing di kancah internasional.
Pengetahuan tentang sistem dagang dan manfaat buah juga mesti ditanamkan kepada anak sekolah. Jokowi ingin anak-anak mulai menyukai buah lokal dan penjualan bisa meningkat.
"Sampaikan terus menerus sebagai bagian dari edukasi keluarga dan juga komunitas sehingga menjangkau anak-anak kita agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal," kata dia.
Jakarta:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai buah lokal punya potensi besar bersaing di pasar internasional. Pedagang mesti mulai memutar otak bermain di kancah internasional.
"Untuk bisa masuk pasar internasional kuncinya hanya satu, buah nusantara harus makin berdaya saing, baik dari sisi harga maupun kualitas, harganya harus kompetitif, cita rasanya terjaga, pasokannya berlanjut, produksinya tidak pernah putus, packagingnya juga menarik," kata Jokowi melalui telekonferensi di Jakarta, Senin, 9 Agustus 2021.
Jokowi mengatakan buah lokal Indonesia digemari masyarakat internasional. Indonesia sudah mengekspor mangga, nanas, pisang, dan manggis ke berbagai negara. Hal itu membuktikan buah Indonesia disukai orang luar.
Kepala Negara menilai buah lokal ialah tambang emas yang belum dikeruk. Jokowi ingin penjualan buah Indonesia di kancah internasional lebih ditingkatkan.
"Kita ingin mengekspor lebih banyak lagi aneka buah-buahan nusantara, sehingga buah Indonesia juga digemari oleh masyarakat di berbagai negara," ujar Jokowi.
(Baca:
Jokowi Sebut Makan Buah Lokal Bisa Membantu Petani Selama Pandemi)
Jokowi juga ingin merombak ekosistem usaha buah nusantara dari hulu sampai hilir. Dia ingin pedagang buah diberi ilmu tambahan untuk meningkatkan produktivitas jual. Utamanya soal penjualan ke luar negeri.
"Akses pada permodalan juga harus diperkuat, teknologi penyimpanan harus semakin baik,
supply chains juga harus semakin efisien, konektivitas antar daerah, dan juga untuk ekspor buah juga harus semakin lancar," tutur Jokowi.
Kepala Negara juga ingin pedagang buah mahir menggunakan teknologi agar penjualan dilihat negara lain. Strategi marketing lama harus dibuang agar buah Indonesia bisa bersaing di kancah internasional.
Pengetahuan tentang sistem dagang dan manfaat buah juga mesti ditanamkan kepada anak sekolah. Jokowi ingin anak-anak mulai menyukai buah lokal dan penjualan bisa meningkat.
"Sampaikan terus menerus sebagai bagian dari edukasi keluarga dan juga komunitas sehingga menjangkau anak-anak kita agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
