Antusias warga mengunjungi dan memperhatikan ragam diorama saat terjadinya penculikan Jendral Besar A.H Nasution oleh pasukan Tjakrabirawa. Foto: MI/Ramdani
Antusias warga mengunjungi dan memperhatikan ragam diorama saat terjadinya penculikan Jendral Besar A.H Nasution oleh pasukan Tjakrabirawa. Foto: MI/Ramdani

HotRoom

Komentar TB Hasanuddin Soal Ribut PKI di Akhir September

MetroTV • 30 September 2021 17:22
Jakarta: Setiap tahun isu mengenai PKI dan komunisme di bulan September ramai diperbincangkan. Kericuhan memanas ketika mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo  mengatakan, TNI tengah disusupi pendukung PKI. Tudingan Gatot itu mengacu pada lenyapnya patung tokoh yang berjasa menumpas Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) di Museum Darma Bhakti.
 
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin turut berkomentar mengenai tudingan tersebut. "Jadi kalau saya simpulkan hanya karena hilangnya patung lalu TNI dianggap disusupi oleh gerakan komunis. Itu menurut saya sangat menyakitkan untuk prajurit-prajurit TNI yang mereka WA, SMS dan menghubungi saya” ucap TB Hasanuddin dalam tayangan Hot Room di Metro TV, 29 September 2021.
 
Baca juga: Sejarah Kebangkitan Hingga Kebinasaan PKI

TB Hasanuddin pun mengaku heran dengan pernyataan Gatot. Sebab saat menjadi Panglima TNI pada 16 Mei 2016, Gatot Nurmantyo menyataan  isu komunis adalah isu masa lalu dan jangan dijadikan isu lagi karena hanya akan memecah belah anak bangsa. Namun, setelah pensiun berbeda lagi dengan ucapannya.
 
"Jadi saat menjabat sebagai panglima berkata seperti itu sesudah pensiun beda?” tanya Host Hot Room, Hotman paris.
 
TB Hasanuddin berharap jika ada hal-hal yang seperti itu seharusnya Gatot tidak usah ramai. Tinggal tanyakan ke panglima, kostrad tanyakan patung itu di mana dan motifnya apa.
 
"Dia kan seorang jenderal, apa motivasinya mengatakan itu apakah faktor politik atau apa? Apa analisamu?” tanya Host, Hotman Paris.
 
"Saya belum tanya, tapi kalau menurut saya terlalu mengada-ada. Mungkin untuk menarik perhatian dan mungkin akan pilpres," jawab Hasanuddin. (Raja Alif Adhi Budoyo)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan