Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Kasus Covid-19 Meroket, IDI Minta Akselerasi Vaksinasi

Fachri Audhia Hafiez • 22 Juni 2021 14:27
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyoroti tingginya kasus covid-19. IDI mendorong akselerasi vaksinasi untuk menekan laju penularan.
 
"Memohon kepada pemerintah untuk mempercepat vaksinasi massal," kata Ketua Umum IDI Daeng M Faqih dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Juni 2021.
 
Faqih juga mendorong upaya tracing dan testing pada semua kelompok umur, termasuk anak-anak. Sebab, penularan covid-19 kepada anak-anak tergolong tinggi.

Selain itu, pemerintah perlu memperhatikan kondisi tenaga kesehatan yang merawat pasien covid-19. Supaya mereka tak tertular virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, tersebut.
 
"Sehingga dapat terus memberikan pertolongan dan perawatan, serta dapat menjamin pelayanan terhadap pasien covid-19 tetap berlangsung," ucap Daeng.
 
Setiap daerah, kata Daeng, juga harus menyempurnakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Pemerintah daerah diminta segera mengambil kebijakan emergency dengan pengetatan dan pembatasan mobilitas serta aktivitas warga.
 
"Ini untuk mengendalikan kondisi darurat tingginya lonjakan kasus covid-19 di daerah masing-masing dan mencegah kolapsnya pelayanan kesehatan," ujar Daeng.
 
Baca: Jurus Menkes Menangani Lonjakan Kasus Covid-19
 
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan laju penyuntikan vaksin ditingkatkan. Penyuntikan vaksin sudah mencapai target 700 ribu orang per hari.
 
Per Juli 2021, vaksinasi ditargetkan mencapai 1 juta orang per hari. Hal ini seiring dengan relaksasi batasan kriteria dan usia penerima vaksin di atas 18 tahun.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan