Jakarta: PDI Perjuangan serius mengembangkan ekonomi kerakyatan dan gotong royong dalam praktik. Di antaranya dengan menggelar pameran 1.000 model bisnis pada 16-17 Desember di ICE BSD, Banten, yang diyakini sangat berbeda dari pameran yang pernah ada.
"Apakah (pameran) itu dilakukan instansi. Apakah itu dilakukan KADIN. Ini absolutely berbeda," kata Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kerakyatan Mindo Sianipar, Kamis, 14 Desember 2017.
Mindo menuturkan pameran itu akan diikuti lebih dari 300 peserta dan dikelompokkan menjadi 185 booth atau stand. Dalam pameran itu, kata dia, para peserta tidak mewakili daerah atau perusahaan tertentu, tapi lebih diarahkan mewakili suatu potensi.
"Misalnya potensi singkong. Kita ketahui sering kali petani singkong itu menangis karena tiba-tiba harganya sangat rendah. Singkong kita cluster-kan sendiri dari berbagai daerah, kalau punya pikiran, kalau punya industri, kalau punya usaha singkong kita buat dalam satu booth tersendiri," terang dia.
Menurut Mindo, dalam pameran itu akan dibeberkan cara mengembangkan potensi secara teknis. Kemudian alat-alat apa saja yang digunakan, termasuk pengadaan pakan secara mandiri.
"Nanti orang atau kepala desa yang datang ke sana bisa dikembangkan di tempat saya. Termasuk anggota DPR RI, kepala daerah, dan pimpinan daerah akan mendapatkan banyak inspirasi sehingga dia mengembangkan potensi itu di daerahnya atau daerah pemilihan masing-masing. Karena tidak selamanya pengembangan itu membutuhkan dana yang besar," beber dia.
Baca: PDIP Tingkatkan Ideologi 68 Calon Kepada Daerah
Mindo menambahkan pihaknya tidak sekadar menggelar pameran. Di sana akan ada workshop dengan pembicara yang berkompeten. Para pembicara akan menjelaskan terkait apa saja yang dipamerkan.
"Ada tujuh workshop di sana. Di antaranya soal akses permodalan, promosi dan pemasaran UMKM, pengurusan IUMK dan Hak Merek, hingga peran BUMDes dalam mendorong UMKM," beber dia.
Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga menegaskan kegiatan pameran dan workshop yang bagian dari Rakornas Tiga Pilar ini menjawab kritik dan autokritik partai. Di mana partai selama ini dinilai hanya berpikir mengenai kekuasaan, politik, dan kepentingan sesaat.
"Ini bukan sekadar pameran, tapi juga pelatihan yang terbagi di tujuh kelas. Tidak cukup itu saja, tapi pengayaan soal pendanaan. Kami mengharapkan paling tidak peran serta partai itu jelas. Ingin membangkitkan UMKM dan menunjukkan bahwa partai tidak hanya berpikir sesaat, menang di (Pemilu) 2019, tetapi membangkitkan rasa percaya diri masyarakat melalui bidang usaha yang bisa dilakukan," tandas dia.
Rangkaian Rakornas Tiga Pilar ini rencananya akan dibuka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi. Selain itu, eksekutif, legislatif, dan struktur PDIP dari seluruh Indonesia akan hadir.
Jakarta: PDI Perjuangan serius mengembangkan ekonomi kerakyatan dan gotong royong dalam praktik. Di antaranya dengan menggelar pameran 1.000 model bisnis pada 16-17 Desember di ICE BSD, Banten, yang diyakini sangat berbeda dari pameran yang pernah ada.
"Apakah (pameran) itu dilakukan instansi. Apakah itu dilakukan KADIN. Ini absolutely berbeda," kata Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kerakyatan Mindo Sianipar, Kamis, 14 Desember 2017.
Mindo menuturkan pameran itu akan diikuti lebih dari 300 peserta dan dikelompokkan menjadi 185 booth atau stand. Dalam pameran itu, kata dia, para peserta tidak mewakili daerah atau perusahaan tertentu, tapi lebih diarahkan mewakili suatu potensi.
"Misalnya potensi singkong. Kita ketahui sering kali petani singkong itu menangis karena tiba-tiba harganya sangat rendah. Singkong kita cluster-kan sendiri dari berbagai daerah, kalau punya pikiran, kalau punya industri, kalau punya usaha singkong kita buat dalam satu booth tersendiri," terang dia.
Menurut Mindo, dalam pameran itu akan dibeberkan cara mengembangkan potensi secara teknis. Kemudian alat-alat apa saja yang digunakan, termasuk pengadaan pakan secara mandiri.
"Nanti orang atau kepala desa yang datang ke sana bisa dikembangkan di tempat saya. Termasuk anggota DPR RI, kepala daerah, dan pimpinan daerah akan mendapatkan banyak inspirasi sehingga dia mengembangkan potensi itu di daerahnya atau daerah pemilihan masing-masing. Karena tidak selamanya pengembangan itu membutuhkan dana yang besar," beber dia.
Baca: PDIP Tingkatkan Ideologi 68 Calon Kepada Daerah
Mindo menambahkan pihaknya tidak sekadar menggelar pameran. Di sana akan ada workshop dengan pembicara yang berkompeten. Para pembicara akan menjelaskan terkait apa saja yang dipamerkan.
"Ada tujuh workshop di sana. Di antaranya soal akses permodalan, promosi dan pemasaran UMKM, pengurusan IUMK dan Hak Merek, hingga peran BUMDes dalam mendorong UMKM," beber dia.
Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga menegaskan kegiatan pameran dan workshop yang bagian dari Rakornas Tiga Pilar ini menjawab kritik dan autokritik partai. Di mana partai selama ini dinilai hanya berpikir mengenai kekuasaan, politik, dan kepentingan sesaat.
"Ini bukan sekadar pameran, tapi juga pelatihan yang terbagi di tujuh kelas. Tidak cukup itu saja, tapi pengayaan soal pendanaan. Kami mengharapkan paling tidak peran serta partai itu jelas. Ingin membangkitkan UMKM dan menunjukkan bahwa partai tidak hanya berpikir sesaat, menang di (Pemilu) 2019, tetapi membangkitkan rasa percaya diri masyarakat melalui bidang usaha yang bisa dilakukan," tandas dia.
Rangkaian Rakornas Tiga Pilar ini rencananya akan dibuka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi. Selain itu, eksekutif, legislatif, dan struktur PDIP dari seluruh Indonesia akan hadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)