Jakarta: Tri Suswati, istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menyebut suaminya tak tertarik masuk dunia politik. Tito lebih tertarik meneruskan kariernya di dunia pendidikan bila pensiun kelak.
"Saya tahu jiwanya (Tito) memang bukan politikus, beliau jiwanya profesional," kata Tri di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 7 Februari 2018.
Menurut dia, Tito amat mencintai dunia pendidikan. Guru besar bidang ilmu kepolisian studi strategis kajian kontraterorisme itu pun ingin mengabdi untuk memberikan segala pengetahuannya kepada anak-anaknya.
Tito, kata dia, bahkan berencanana bersekolah kembali bila sudah pensiun. Menurut Tri, segenap keluarga mendukung keputusan yang diambil Tito.
Keluarga bangga jika Tito menjadi seorang pendidik profesional. Pasalnya, menjadi seorang pendidik adalah tindakan mulia yang bisa mencerdaskan masyarakat luas.
Baca: Membaca Safari Keagamaan Tito Karnavian
"Karena anak-anak saya lebih bangga kalau bapaknya jadi profesor yang mempunyai profesi sebagai pendidik," tutur Tri.
Tri pun berharap suaminya menolak apabila ada partai politik yang mengusungnya menjadi wakil presiden. Hal itu disampaikan setelah banyaknya jenderal digaung-gaungkan menjadi pemimpin negara.
"Kalau saya sih sebagai istri, pasti suami lebih tahu apa yang lebih baik buat dia. Tetapi kalau bisa jangan," ujar dia.
Tri ingin Tito menjadi kepala rumah tangga yang selalu dekat dengan keluarga. Pasalnya, selama ini Tito jarang berkumpul bersama keluarga karena menjalankan tugas.
Jakarta: Tri Suswati, istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menyebut suaminya tak tertarik masuk dunia politik. Tito lebih tertarik meneruskan kariernya di dunia pendidikan bila pensiun kelak.
"Saya tahu jiwanya (Tito) memang bukan politikus, beliau jiwanya profesional," kata Tri di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 7 Februari 2018.
Menurut dia, Tito amat mencintai dunia pendidikan. Guru besar bidang ilmu kepolisian studi strategis kajian kontraterorisme itu pun ingin mengabdi untuk memberikan segala pengetahuannya kepada anak-anaknya.
Tito, kata dia, bahkan berencanana bersekolah kembali bila sudah pensiun. Menurut Tri, segenap keluarga mendukung keputusan yang diambil Tito.
Keluarga bangga jika Tito menjadi seorang pendidik profesional. Pasalnya, menjadi seorang pendidik adalah tindakan mulia yang bisa mencerdaskan masyarakat luas.
Baca: Membaca Safari Keagamaan Tito Karnavian
"Karena anak-anak saya lebih bangga kalau bapaknya jadi profesor yang mempunyai profesi sebagai pendidik," tutur Tri.
Tri pun berharap suaminya menolak apabila ada partai politik yang mengusungnya menjadi wakil presiden. Hal itu disampaikan setelah banyaknya jenderal digaung-gaungkan menjadi pemimpin negara.
"Kalau saya sih sebagai istri, pasti suami lebih tahu apa yang lebih baik buat dia. Tetapi kalau bisa jangan," ujar dia.
Tri ingin Tito menjadi kepala rumah tangga yang selalu dekat dengan keluarga. Pasalnya, selama ini Tito jarang berkumpul bersama keluarga karena menjalankan tugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
