Heru Winarko/Medcom.id/Yogi Bayu Aji
Heru Winarko/Medcom.id/Yogi Bayu Aji

Kepala Baru BNN Diminta Libatkan TNI

Whisnu Mardiansyah • 01 Maret 2018 12:56
Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru Irjen Heru Winarko melibatkan TNI dalam upaya menanggulangi penyelundupan narkoba yang semakin masif. Pelibatan TNI menyangkut aspek pengamanan laut, darat dan udara dari perdagangan gelap narkoba.
 
"Jika perlu bisa melibatkan TNI dalam beberapa sisi terutama pengamanan wilayah laut kita, serta darat dan udara kemudian perbatasan yang memiliki perbatasan darat begitu," kata Fadli di komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Maret 2018.
 
Kata Fadli, Indonesia kini telah menjadi pangsa pasar terbesar narkoba di kawasan asia. Fadli meminta Kepala BNN mengambil langkah tegas dan berani memberantas narkoba.

"Karena jaringan internasional itu sedang mengarah ke Indonesia untuk menjadi pasar narkoba yang terbesar. Kita tidak ingin Indonesia jadi narko republic," pungkasnya.
 
Baca: Saut: BNN Butuh Figur Seperti Heru
 
Fadli berharap banyak penerus Buwas itu melanjutkan upaya tindakan tegas kepada para bandar. Narkoba menjadi alternatif perang negara lain untuk merusak masa depan generasi muda tanah air. Salah satu upayanya penyelundupan sabu berton-ton menuju Indonesia
 
"Karena berton-ton masuk narkoba dan saya kira ini jaringan mafia bisnis internasional, yang mengeruk keuntungan luar biasa tapi menghancurkan generasi kita," tutupnya.
 

 
Heru resmi dilantik menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Dia pun mengucapkan sumpah jabatan di depan Presiden Joko Widodo. 
 
Heru dilantik sesuai Keputusan Presiden Nomor 14/M/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BNN. Heru menggantikan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso yang pensiun Maret 2018.
 
Heru memiliki karier panjang di bidang penegakkan hukum. Lulusan Akademi Kepolisian pada 1985 itu lebih sering berkecimpung di bidang reserse selama bertugas di Korps Bhayangkara.
 
Jenderal bintang dua itu sempat menjabat sebagai kepala Polres Metro Jakarta Pusat. Dia menduduki kursi Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus pada 2009. Setahun kemudian, dia menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim.
 
Pria kelahiran 1 Desember 1962 itu lalu dimutasi menjadi asisten deputi 4/V Kamnas Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam). Jabatan itu tak diduduki lama. Pada 2012, dia menjadi Kepala Polda Lampung.
 
Setelah tiga tahun di Lampung, Heru kembali ke Kemenko Polhukam sebagai staf ahli bidang ideologi dan konstitusi. Pada Kamis, 15 Oktober 2015, Ketua Sementara KPK Taufiqurachman Ruki melantik Heru menjadi Deputi Penindakan KPK.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan