medcom.id, Jakarta: DPP NasDem mengundang perwakilan nelayan dari seluruh Indonesia untuk berembuk mencari solusi masalah kemaritiman. Aspirasi para nelayan akan ditangkap untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Seminar ini diperlukan untuk mencari solusi dan fakta-fakta terhadap masalah real yang dihadapi oleh Pemerintahan Jokowi," kata Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pertanian dan Maritim, Emmy Hafild di sela-sela seminar di Gedung Nusantara I, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2017.
Seminar bertema 'Laut Kaya, Nelayan Sejahtera, Industri Maju, Negara Maritim Kuat' ini mengundang beberapa narasumber di antaranya, Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardjanto dan Pakar Ekonomi Sumber Daya Kelautan IPB Akhmad Fauzi. Selain itu, hadir pula Ketua Asosiasi Pelelangan Ikan Indonesia (APIKI) Andy Surya dan Anggota Komisi IV DPR RI Hamdhani yang akan memberikan paparan.
Emmy mengatakan, sejumlah masalah dikupas mulai masalah persaingan usaha dan bantuan dari pemerintah. Termasuk masalah keluhan nelayan soal kebijakan dari pemerintah dan pemanfaatan informasi teknologi serta penegakan hukum.
"Kami mengundang tidak hanya ahli, tetapi juga dari berbagai nelayan pelaku perekonomian dari berbagai tempat di Indonesia. Ada dari Bitung, Pati, Lamongan, Tegal, NTB, Banten, Lampung, dan itu mewakili nelayan centrang, budidaya lobster dan industri besar dan rumah tangga. Kita ingin rembuk cari solusi," paparnya.
Emmy memahami, kesejahteraan nelayan hingga kini belum membaik. Nelayan bersama petani masih menjadi kelompok masyarakat kelas bawah. Namun, pelaku usaha tak boleh patah semangat. Hambatan pengelolaan sumber daya alam yang melimpah di Tanah Air perlu segera dicarikan solusi.
"Kami urun rembuk mengatasi persoalan secara bersama, membantu Presiden Jokowi menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Sebagai partai pemerintah, NasDem mempunyai kepentingan bahwa gejolak yang terjadi dapat diselesaikan untuk mencapai tujuan bersama yang sangat mulia, mensejahterakan nelayan, memajukan industri dan memperkuat negara kita sebagai negara maritim," jelas dia.
medcom.id, Jakarta: DPP NasDem mengundang perwakilan nelayan dari seluruh Indonesia untuk berembuk mencari solusi masalah kemaritiman. Aspirasi para nelayan akan ditangkap untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Seminar ini diperlukan untuk mencari solusi dan fakta-fakta terhadap masalah real yang dihadapi oleh Pemerintahan Jokowi," kata Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pertanian dan Maritim, Emmy Hafild di sela-sela seminar di Gedung Nusantara I, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2017.
Seminar bertema 'Laut Kaya, Nelayan Sejahtera, Industri Maju, Negara Maritim Kuat' ini mengundang beberapa narasumber di antaranya, Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardjanto dan Pakar Ekonomi Sumber Daya Kelautan IPB Akhmad Fauzi. Selain itu, hadir pula Ketua Asosiasi Pelelangan Ikan Indonesia (APIKI) Andy Surya dan Anggota Komisi IV DPR RI Hamdhani yang akan memberikan paparan.
Emmy mengatakan, sejumlah masalah dikupas mulai masalah persaingan usaha dan bantuan dari pemerintah. Termasuk masalah keluhan nelayan soal kebijakan dari pemerintah dan pemanfaatan informasi teknologi serta penegakan hukum.
"Kami mengundang tidak hanya ahli, tetapi juga dari berbagai nelayan pelaku perekonomian dari berbagai tempat di Indonesia. Ada dari Bitung, Pati, Lamongan, Tegal, NTB, Banten, Lampung, dan itu mewakili nelayan centrang, budidaya lobster dan industri besar dan rumah tangga. Kita ingin rembuk cari solusi," paparnya.
Emmy memahami, kesejahteraan nelayan hingga kini belum membaik. Nelayan bersama petani masih menjadi kelompok masyarakat kelas bawah. Namun, pelaku usaha tak boleh patah semangat. Hambatan pengelolaan sumber daya alam yang melimpah di Tanah Air perlu segera dicarikan solusi.
"Kami urun rembuk mengatasi persoalan secara bersama, membantu Presiden Jokowi menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Sebagai partai pemerintah, NasDem mempunyai kepentingan bahwa gejolak yang terjadi dapat diselesaikan untuk mencapai tujuan bersama yang sangat mulia, mensejahterakan nelayan, memajukan industri dan memperkuat negara kita sebagai negara maritim," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)