Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia harus keluar dari zona nyaman. Indonesia perlu menciptakan area kompetisi, antara lain melakukan percepatan, keunggulan, pembeda, dan bisa merebut pasar.
"Global saat ini mengalami perubahan sangat cepat, penuh risiko, sangat komplek dan penuh kejutan. Untuk itu butuh pemimpin yang berani mengambil risiko dan mampu ciptakan peluang. Nah itu ada di anak muda," ujar MOeldoko dalam Seminar Kepemimpinan Nasional, di Universitas Atmajaya Makassar, Jumat, 27 Januari 2023.
Dalam menghadapi tantangan itu, Moeldoko menilai generasi muda memiliki karakter berani mengambil risiko dan membuka peluang. Karakter tersebut, kata dia, diperlukan untuk memenangi persaingan global.
Menurut dia, capaian tersebut tidak akan bisa terwujud jika tidak memiliki sumber daya manusia unggul. Untuk itu, jelas dia, pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk percepatan pembangunan manusia, seperti Kartu Indonesia Pintar dan Prakerja.
"Tidak hanya melahirkan SDM unggul, tapi juga memiliki kompetensi dan bisa terserap pada dunia kerja," ungkap Moeldoko.
Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan
Moeldoko mengatakan dalam mewujudkan
Indonesia Emas 2045, Indonesia harus keluar dari zona nyaman. Indonesia perlu menciptakan area kompetisi, antara lain melakukan percepatan, keunggulan, pembeda, dan bisa merebut pasar.
"Global saat ini mengalami perubahan sangat cepat, penuh risiko, sangat komplek dan penuh kejutan. Untuk itu butuh pemimpin yang berani mengambil risiko dan mampu ciptakan peluang. Nah itu ada di anak muda," ujar MOeldoko dalam Seminar Kepemimpinan Nasional, di Universitas Atmajaya Makassar, Jumat, 27 Januari 2023.
Dalam menghadapi tantangan itu, Moeldoko menilai generasi muda memiliki karakter berani mengambil risiko dan membuka peluang. Karakter tersebut, kata dia, diperlukan untuk memenangi persaingan global.
Menurut dia, capaian tersebut tidak akan bisa terwujud jika tidak memiliki sumber daya manusia unggul. Untuk itu, jelas dia, pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk percepatan pembangunan manusia, seperti Kartu Indonesia Pintar dan Prakerja.
"Tidak hanya melahirkan SDM unggul, tapi juga memiliki kompetensi dan bisa terserap pada dunia kerja," ungkap Moeldoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)