Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) curiga ada jaminan yang diberikan oknum penguasa kepada penyelenggara kongres luar biasa (KLB). KLB dinilai tidak mungkin terselenggara jika tidak ada jaminan.
"Ini (KLB) terjadi karena ada oknum kekuasaan," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Jakarta, Sabtu, 13 Maret 2021.
Menurut dia, KLB di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), menghabiskan biaya yang sangat besar. Dia tak yakin ada pihak yang mau menggelontorkan uang tanpa jaminan.
"Berarti ada janji enggak nih kira-kira oleh oknum kekuasaan, kalau dia menyelesaikan ini akan mendapatkan apa? Kan sesederhana itu saja," ungkap dia.
Dia tidak menyebutkan siapa oknum kekuasaan yang dimaksud. Namun, dia memastikan oknum kekuasaan tersebut bukan aktor yang selama ini muncul di permukaan.
"Kalau enggak ada oknum kekuasaan siapa yang mau mengeluarkan dana sebesar ini. Dan, bukan dia pula yang jadi ketua umum-nya," ujar dia.
Baca: Kubu Moeldoko Disebut Hobi Mencari-cari Kesalahan
KLB Partai Demokrat selalu dikait-kaitkan dengan pemerintah. Sebab, ada representasi Istana Kepresidenan dalam kisruh tersebut, yaitu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Bahkan, mantan Panglima TNI itu dinobatkan menjadi ketua umum dalam KLB yang berlangsung dalam hitungan jam tersebut. Moeldoko menyisihkan Marzuki Alie dalam head to head pemilihan ketua umum.
Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) curiga ada jaminan yang diberikan oknum penguasa kepada penyelenggara kongres luar biasa (KLB). KLB dinilai tidak mungkin terselenggara jika tidak ada jaminan.
"Ini (KLB) terjadi karena ada oknum kekuasaan," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Jakarta, Sabtu, 13 Maret 2021.
Menurut dia, KLB di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), menghabiskan biaya yang sangat besar. Dia tak yakin ada pihak yang mau menggelontorkan uang tanpa jaminan.
"Berarti ada janji enggak nih kira-kira oleh oknum kekuasaan, kalau dia menyelesaikan ini akan mendapatkan apa? Kan sesederhana itu saja," ungkap dia.
Dia tidak menyebutkan siapa oknum kekuasaan yang dimaksud. Namun, dia memastikan oknum kekuasaan tersebut bukan aktor yang selama ini muncul di permukaan.
"Kalau enggak ada oknum kekuasaan siapa yang mau mengeluarkan dana sebesar ini. Dan, bukan dia pula yang jadi ketua umum-nya," ujar dia.
Baca: Kubu Moeldoko Disebut Hobi Mencari-cari Kesalahan
KLB Partai Demokrat selalu dikait-kaitkan dengan pemerintah. Sebab, ada representasi Istana Kepresidenan dalam kisruh tersebut, yaitu Kepala Staf Kepresidenan (KSP)
Moeldoko.
Bahkan, mantan Panglima TNI itu dinobatkan menjadi ketua umum dalam KLB yang berlangsung dalam hitungan jam tersebut. Moeldoko menyisihkan Marzuki Alie dalam head to head pemilihan ketua umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
