Jakarta: Komisi VIII dan Kementerian Agama (Kemenag) menyepakati kekurangan biaya pelayanan masyair Haji 2022. Kekurangan biaya prosesi di Arafah, Mina, dan Muzdalifah itu mencapai Rp1,4 triliun.
"Sampai tadi malam jam 11, Insyaallah sudah ada semacam kesepakatan," kata Ketua Komisi VIII Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyampaikan kesepakatan diambil karena Komisi VIII dan Kemenag tak ingin kekurangan biaya itu menghambat Haji 2022. Jangan sampai calon jemaah haji Indonesia gagal menunaikan rukun Islam ke-5.
"Kita enggak setuju terutama (gara-gara) masyair itu jemaah haji enggak bisa berangkat, nah itu enggak mungkin," ungkap dia.
Baca: Penyebab Biaya Penyelenggaraan Haji 2022 Naik hingga Rp1,5 Triliun
Yandri menyampaikan pemerintah tak bisa berbuat banyak menyikapi penaikan biaya pelayanan masyair tersebut. Sebab, negosiasi diyakini bakal sulit dan waktu terbatas.
"Nah tanggal 4 kan kloter pertama akan terbang," sebut dia.
Dia menyampaikan kesepakatan pelunasan pelayanan masyair itu bakal diputuskan pada rapat kerja hari ini. Namun, ada sejumlah kesepakatan yang akan diputuskan.
"Insyallah siang ini kita akan ketok usulan tambahan anggaran dengann beberapa kesepakatan yang mungkin tidak semuanya kita setujui, 5 item (kekurangan anggaran) tadi tapi untuk masyair kita setujui," ujar dia.
Jakarta: Komisi VIII dan Kementerian Agama (
Kemenag) menyepakati kekurangan biaya pelayanan
masyair Haji 2022. Kekurangan biaya prosesi di Arafah, Mina, dan Muzdalifah itu mencapai Rp1,4 triliun.
"Sampai tadi malam jam 11,
Insyaallah sudah ada semacam kesepakatan," kata Ketua Komisi VIII Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyampaikan kesepakatan diambil karena Komisi VIII dan Kemenag tak ingin kekurangan biaya itu menghambat Haji 2022. Jangan sampai calon jemaah
haji Indonesia gagal menunaikan rukun Islam ke-5.
"Kita enggak setuju terutama (gara-gara)
masyair itu jemaah
haji enggak bisa berangkat, nah itu enggak mungkin," ungkap dia.
Baca:
Penyebab Biaya Penyelenggaraan Haji 2022 Naik hingga Rp1,5 Triliun
Yandri menyampaikan pemerintah tak bisa berbuat banyak menyikapi penaikan biaya pelayanan masyair tersebut. Sebab, negosiasi diyakini bakal sulit dan waktu terbatas.
"Nah tanggal 4 kan kloter pertama akan terbang," sebut dia.
Dia menyampaikan kesepakatan pelunasan pelayanan
masyair itu bakal diputuskan pada rapat kerja hari ini. Namun, ada sejumlah kesepakatan yang akan diputuskan.
"
Insyallah siang ini kita akan ketok usulan tambahan anggaran dengann beberapa kesepakatan yang mungkin tidak semuanya kita setujui, 5 item (kekurangan anggaran) tadi tapi untuk masyair kita setujui," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)