Kasus Covid-19 Meningkat Drastis, Agenda Pertemuan Besar Diminta Ditunda

Jakarta: Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta semua pihak menunda agenda pertemuan skala besar. Sebab, kegiatan yang menimbulkan kerumunan berpotensi besar mempercepat penularan covid-19. “Saya berharap agenda organisasi maupun partai yang akan menggelar pertemuan dengan menghadirkan stakeholder dari seluruh provinsi ditunda dulu," kata La Nyalla melaui keterangan tertulis, Kamis, 17 Juni 2021. Salah satu agenda yang diminta ditunda Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Menurut dia, agenda tersebut bakal dihadiri ratusan orang. "Ini tidak bisa dicegah, karena mereka berangkat sendiri atas biaya sendiri,” ungkap dia. Ketua dewan penasehat Kadin Jatim itu menyinggung fasilitas di Kendari sebagai lokasi pelaksanaan Munas. Menurut dia, fasilitas di Kendari tidak cocok untuk kegiatan besar. Sebab, minim fasilitas untuk acara pertemuan skala nasional. Baca: Kasus Covid-19 Melonjak, Munas Kadin Diusulkan Ditunda "Jadi menurut saya, tunda saja. Dari pada menjadi klaster baru setelah acara, yang kemudian peserta kembali ke daerah masing-masing menjadi carrier virus,” ujar dia. Desakan penundaan Munas Kadin Indonesia ke-VIII sebelumnya pernah dilontarkan beberapa perwakilan provinsi. Permintaan penundaan berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Yogyakarta.