Jakarta: Penurunan angka testing covid-19 di Tanah Air dikritik. Sebab, uji klinis ini sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi persebaran covid-19.
"Klaim bahwa kasus mengalami penurunan, tidak bermakna apa-apa jika testing kita rendah," kata anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher melalui keterangan tertulis, Kamis, 22 Juli 2021.
Ketua Tim Covid-19 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut testing covid-19 turun drastis. Bahkan, mencapai 68 persen dalam tiga hari terakhir.
Selain melacak persebaran virus, testing sangat dibutuhkan dalam menyusun data penanganan covid-19. Mengingat, lonjakan kasus dan perluasan pandemi juga diukur secara angka.
"Bagaimana pemerintah dapat membangun kepercayaan publik bahwa PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) efektif jika kurang didukung angka statistik yang jelas dan transparan," kata dia.
Dia meminta pemerintah meningkatkan jumlah testing. Sehingga, terlihat dengan jelas situasi penyebaran virus korona di Tanah Air.
"Harus ada evaluasi komprehensif terhadap pelaksanaan PPKM untuk mengukur efektivitasnya, bukan hanya gonta-ganti istilah," ujar dia.
Baca: 4.596 Pelajar Divaksin di Sentra Vaksinasi NasDem
Angka testing covid-19 naik dan turun selama 18-21 Juli 2021. Kondisi testing tersebut memengaruhi penambahan kasus harian covid-19.
Pada 18 Juli, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 192.918. Penambahan kasus harian covid-19 sebanyak 44.721.
Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa pada 19 Juli 2021 sebanyak 160.686. Penambahan kasus harian penyebaran covid-19 sebanyak 34.275.
Pemeriksaan jumlah spesimen kembali meningkat pada 20 Juli 2021, yakni 179.275. Penambahan kasus harian covid-19 pun meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yakni 38.325.
Jumlah spesimen yang diperiksa mengalami penurunan pada 21 Juli 2021, yakni sebanyak 153.330. Penambahan kasus harian penyebaran covid-19 sebesar 33.772.
Jakarta: Penurunan angka testing
covid-19 di Tanah Air dikritik. Sebab, uji klinis ini sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi persebaran covid-19.
"Klaim bahwa kasus mengalami penurunan, tidak bermakna apa-apa jika testing kita rendah," kata anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher melalui keterangan tertulis, Kamis, 22 Juli 2021.
Ketua Tim Covid-19 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut testing covid-19 turun drastis. Bahkan, mencapai 68 persen dalam tiga hari terakhir.
Selain melacak persebaran virus, testing sangat dibutuhkan dalam menyusun data penanganan covid-19. Mengingat, lonjakan kasus dan perluasan
pandemi juga diukur secara angka.
"Bagaimana pemerintah dapat membangun kepercayaan publik bahwa PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) efektif jika kurang didukung angka statistik yang jelas dan transparan," kata dia.
Dia meminta pemerintah meningkatkan jumlah testing. Sehingga, terlihat dengan jelas situasi penyebaran virus korona di Tanah Air.
"Harus ada evaluasi komprehensif terhadap pelaksanaan
PPKM untuk mengukur efektivitasnya, bukan hanya gonta-ganti istilah," ujar dia.
Baca:
4.596 Pelajar Divaksin di Sentra Vaksinasi NasDem
Angka testing covid-19 naik dan turun selama 18-21 Juli 2021. Kondisi testing tersebut memengaruhi penambahan kasus harian covid-19.
Pada 18 Juli, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 192.918. Penambahan kasus harian covid-19 sebanyak 44.721.
Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa pada 19 Juli 2021 sebanyak 160.686. Penambahan kasus harian penyebaran covid-19 sebanyak 34.275.
Pemeriksaan jumlah spesimen kembali meningkat pada 20 Juli 2021, yakni 179.275. Penambahan kasus harian covid-19 pun meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yakni 38.325.
Jumlah spesimen yang diperiksa mengalami penurunan pada 21 Juli 2021, yakni sebanyak 153.330. Penambahan kasus harian penyebaran covid-19 sebesar 33.772.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)