Jakarta: Pemerintah diminta memberi perlindungan dan pelayanan terbaik terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Jepang. Meski dilaporkan belum ada yang mengalami luka-luka, namun ada sekitar 105 WNI mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 tersebut.
“Pemerintah harus memberi pelayanan terbaik terhadap warga kita yang berada di Jepang. Pastikan WNI yang mengungsi memperoleh kebutuhan, terutama keperluan logistik dan fasilitas medis,” kata Ketua DPR Puan Maharani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024.
KBRI Tokyo dan KJRI Osaka disebut terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul-simpul masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai WNI.
Para WNI yang mengungsi tersebar di tiga lokasi, yakni Ogi, Suzu, dan Sakai. Gempa di Jepang juga menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.
“Bantuan logistik harus cepat disalurkan ke shelter-shelter pengungsian. Terutama kebutuhan bagi bayi, anak-anak, ibu hamil/menyusui, dan lanjut usia," ujar Puan.
Puan meminta pemerintah terus memantau keberadaan dan kondisi WNI yang ada di Jepang. Dia menegaskan keselamatan WNI harus menjadi prioritas.
Jakarta: Pemerintah diminta memberi
perlindungan dan pelayanan terbaik terhadap warga negara Indonesia (
WNI) yang menjadi korban
gempa di Jepang. Meski dilaporkan belum ada yang mengalami luka-luka, namun ada sekitar 105 WNI mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 tersebut.
“Pemerintah harus memberi pelayanan terbaik terhadap warga kita yang berada di Jepang. Pastikan WNI yang mengungsi memperoleh kebutuhan, terutama keperluan logistik dan fasilitas medis,” kata Ketua DPR Puan Maharani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024.
KBRI Tokyo dan KJRI Osaka disebut terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul-simpul masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai WNI.
Para WNI yang mengungsi tersebar di tiga lokasi, yakni Ogi, Suzu, dan Sakai. Gempa di Jepang juga menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.
“Bantuan logistik harus cepat disalurkan ke shelter-shelter pengungsian. Terutama kebutuhan bagi bayi, anak-anak, ibu hamil/menyusui, dan lanjut usia," ujar Puan.
Puan meminta pemerintah terus memantau keberadaan dan kondisi WNI yang ada di Jepang. Dia menegaskan keselamatan WNI harus menjadi prioritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)