Jakarta: Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menyebut komposisi Kabinet Kerja Jilid II yang sudah disebutkan Presiden terpilih Joko Widodo patut didukung. Ia meyakini porsi menteri yang ditentukan berkaca pengalaman Kabinet Kerja Jilid I.
"Saya meyakini Pak Jokowi punya pandangan, punya keyakinan setelah lima tahun memerintah. Setelah mengetahui persis keadaan dan kebutuhan bangsa ini," kata Karding kepada Medcom.id, Kamis, 15 Agustus 2019.
Sebanyak 55 pesen porsi menteri periode II bakal datang dari profesional nonparpol. Sisanya, kader partai pendukung yang sudah disepakati parpol masing-masing.
"Saya meyakini bahwa semua tim atau kabinet Pak Jokowi yang akan datang adalah profesional. Karena mereka hanyalah parpol atau nonparpol," ujarnya.
(Baca: Jokowi Perlu Baca Kepentingan Partai di Kementerian)
Karding tak sepakat bila komposisi kabinet ini disebut mengesampingkan parpol pendukung. Lagipula, komposisi ini tak cukup mengagetkan lantaran dilakukan pula pada Kabinet Kerja Jilid I.
"Langkah 45-55 itu adalah hasil kajian, analisis, hasil penghitungan yang detil dan matang di semua aspek," ungkapnya.
Bagi Karding kebijakan komposisi kabinet tak patut terlalu dipermasalahkan. Jokowi punya hak penuh menentukan calon pembantunya. Yang perlu dilakukan, kata dia, adalah mendukung dan mengawal pemerintahan agar berjalan efektif, efisien, dan cepat.
"Pasti yang diputuskan Pak Jokowi ini adalah yang terbaik bagi bangsa kita," pungkasnya.
Jakarta: Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menyebut komposisi Kabinet Kerja Jilid II yang sudah disebutkan Presiden terpilih Joko Widodo patut didukung. Ia meyakini porsi menteri yang ditentukan berkaca pengalaman Kabinet Kerja Jilid I.
"Saya meyakini Pak Jokowi punya pandangan, punya keyakinan setelah lima tahun memerintah. Setelah mengetahui persis keadaan dan kebutuhan bangsa ini," kata Karding kepada Medcom.id, Kamis, 15 Agustus 2019.
Sebanyak 55 pesen porsi menteri periode II bakal datang dari profesional nonparpol. Sisanya, kader partai pendukung yang sudah disepakati parpol masing-masing.
"Saya meyakini bahwa semua tim atau kabinet Pak Jokowi yang akan datang adalah profesional. Karena mereka hanyalah parpol atau nonparpol," ujarnya.
(
Baca: Jokowi Perlu Baca Kepentingan Partai di Kementerian)
Karding tak sepakat bila komposisi kabinet ini disebut mengesampingkan parpol pendukung. Lagipula, komposisi ini tak cukup mengagetkan lantaran dilakukan pula pada Kabinet Kerja Jilid I.
"Langkah 45-55 itu adalah hasil kajian, analisis, hasil penghitungan yang detil dan matang di semua aspek," ungkapnya.
Bagi Karding kebijakan komposisi kabinet tak patut terlalu dipermasalahkan. Jokowi punya hak penuh menentukan calon pembantunya. Yang perlu dilakukan, kata dia, adalah mendukung dan mengawal pemerintahan agar berjalan efektif, efisien, dan cepat.
"Pasti yang diputuskan Pak Jokowi ini adalah yang terbaik bagi bangsa kita," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)
