medcom.id, Bandung: Presiden Joko Widodo memerintahkan Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) tak gentar menghadapi segala rintangan. Kopaskhas harus siap siaga menjalankan tugas.
"Jangan pernah mundur dari ancaman mereka yang ingin memecah belah, mengadu domba bangsa kita," kata Presiden di Markas Kopaskhas di Margahayu, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11/2016).
Paskhas, tegas Panglima Tertinggi TNI itu, memiliki keahlian tiga matra, yakni di darat, laut, dan udara.
Menurut Presiden, pasukan ini siap diterjukan di segala medan dan dalam kondisi apa pun.
"Sebagai panglima tertinggi TNI, saya memerintahkan Korps Paskhas selalu setia kepada NKRI, menjaga Pancasila, mempertahankan UUD 1945, dan menjaga bhinneka tunggal ika," tegas Gubernur DKI periode 2012-2014 ini.
Ia juga menegaskan, sebagai bagian TNI dan pasukan pemukul, setiap prajurit harus terus memupuk harga diri dan jati diri sebagai prajurit sejati. "Pajurit sejati yang memiliki jati diri sebagai tentara rakyat, tentara nasional, dan profesional," tegas dia.
Presiden juga sempat mengingatkan perkataan Presiden pertama RI Soekarno. "Bekerja lah tanpa menghitung untung rugi. Bekerja lah tanpa pamrih untuk bangsa dan negara," ucap Presiden.
Beberapa waktu lalu, Presiden juga mengunjungi markas Kopassus di Cijantung, Markas Marinir di Cilandak, dan Markas Brimob di Kelapa Dua, Depok. Inti pesan Presiden di tiga tempat itu sama, yakni pentingnya peran TNI dan Polri menjaga persatuan dan kesatuan.
Selain bertemu tentara dan polisi, beberapa waktu terakhir, Presiden juga rutin bertemu tokoh agama dan politik. Presiden berupaya kondisi di dalam negeri aman setelah unjuk rasa menuntut penuntasan dugaan kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama, Jumat 4 November.
medcom.id, Bandung: Presiden Joko Widodo memerintahkan Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) tak gentar menghadapi segala rintangan. Kopaskhas harus siap siaga menjalankan tugas.
"Jangan pernah mundur dari ancaman mereka yang ingin memecah belah, mengadu domba bangsa kita," kata Presiden di Markas Kopaskhas di Margahayu, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11/2016).
Paskhas, tegas Panglima Tertinggi TNI itu, memiliki keahlian tiga matra, yakni di darat, laut, dan udara.
Menurut Presiden, pasukan ini siap diterjukan di segala medan dan dalam kondisi apa pun.
"Sebagai panglima tertinggi TNI, saya memerintahkan Korps Paskhas selalu setia kepada NKRI, menjaga Pancasila, mempertahankan UUD 1945, dan menjaga bhinneka tunggal ika," tegas Gubernur DKI periode 2012-2014 ini.
Ia juga menegaskan, sebagai bagian TNI dan pasukan pemukul, setiap prajurit harus terus memupuk harga diri dan jati diri sebagai prajurit sejati. "Pajurit sejati yang memiliki jati diri sebagai tentara rakyat, tentara nasional, dan profesional," tegas dia.
Presiden juga sempat mengingatkan perkataan Presiden pertama RI Soekarno. "Bekerja lah tanpa menghitung untung rugi. Bekerja lah tanpa pamrih untuk bangsa dan negara," ucap Presiden.
Beberapa waktu lalu, Presiden juga mengunjungi markas Kopassus di Cijantung, Markas Marinir di Cilandak, dan Markas Brimob di Kelapa Dua, Depok. Inti pesan Presiden di tiga tempat itu sama, yakni pentingnya peran TNI dan Polri menjaga persatuan dan kesatuan.
Selain bertemu tentara dan polisi, beberapa waktu terakhir, Presiden juga rutin bertemu tokoh agama dan politik. Presiden berupaya kondisi di dalam negeri aman setelah unjuk rasa menuntut penuntasan dugaan kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama, Jumat 4 November.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)