Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: MTVN/Githa Farahdina
Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: MTVN/Githa Farahdina

Presiden Perintahkan Kapolri Cari Penyebar Isu Pencopotan Panglima

Githa Farahdina • 09 November 2016 14:29
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo berang mendengar kabar dirinya akan mencopot Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Presiden memerintahkan Polri mencari penyebar kabar hoax itu.
 
"Nanti saya perintah ke Kapolri (Jenderal Tito Karnavian). Tidak benar itu! Namanya ingin panaskan suasana," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).
 
Jokowi mengatakan, Gatot bekerja sangat baik. Presiden mengaku kerap bersama Gatot dari pagi hingga malam hari. Hubungan keduanya secara profesional sama sekali tak terganggu.
 
"Kemarin kami makan siang, lebih satu jam dengan panglima juga," kata Jokowi.
 
Sebelumnya, beredar pesan berantai yang berisi iinformasi Presiden akan memanggil Gatot siang ini. Pemanggilan dimaksudkan untuk mengganti Gatot dengan Marsdya Hadi Tjahyanto.
 
Hadi berasal dari TNI Angkatan Udara angkatan 1986. Dalam pesan yang sama, Hadi disebut telah menjadi jenderal bintang tiga dan menjabat Irjen di Kementerian Pertahanan.
 
Berikut isi pesan singkat yang beredar di kalangan jurnalis.
 
"Breaking News : Infonya, Presiden panggil Panglima TNI di Istana jam 13.30. Sebagai calon pengganti Panglima TNI, Marsdya Hadi Tjahyanto AU'86. Minggu lalu sudah bintang 3 sebagai Irjen Kemenhan. Sebelumnya, Hadi menjabat sebagai Sesmil Presiden. Info beredar, Marsdya Hadi Tjahyanto calon besan Presiden Jokowi."
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan