Pemimpin tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Mohsen Araki (tengah)/MTVN/Dheri Agriesta
Pemimpin tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Mohsen Araki (tengah)/MTVN/Dheri Agriesta

Iran Sampaikan Dua Usulan Penting kepada Wapres Kalla

Dheri Agriesta • 01 Desember 2016 13:37
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan penasihat pemimpin tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Mohsen Araki di Kantor Wakil Presiden. Araki menyampaikan dua usulan kepada Kalla.
 
Usulan pertama mengenai pembentukan organisasi yang bisa mewadahi dan mendekatkan berbagai mazhab dan golongan yang terdapat dalam Islam. "Usulan kedua adalah pembentukan perguruan tinggi yang mengajarkan berbagai mazhab dari berbagai golongan dalam Islam," kata Araki usai pertemuan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016).
 
Perguruan tinggi dinilai dapat menjadi jawaban atas masalah pendidikan dan pengembangan pemikiran dan kebudayaan Islam. Menurut dia, perguruan tinggi akan menghadirkan ulama terkenal dari berbagai belahan dunia sebagai pengajar.

"Kami beranggapan jika dua hal tersebut dapat dilaksanakan, ini dapat memberi pengaruh yang baik terhadap umat Islam," jelas Araki.
 
Tak hanya memberi usul, Araki juga membicarakan persoalan yang menimpa masyarakat Islam di dunia. Mereka percaya, kerja sama antardua negara dengan mayoritas masyarakat Islam dapat menjadi jalan keluar bagi persoalan ini.
 
"Tentu kemampuan dan potensi yang baik sekali di sektor perekonomian, sektor ilmu pengetahuan, dan teknologi canggih yang terdapat di dua negara, Indonesia dan Republik Islam Iran," ujar Araki.
 
Araki berharap kerja sama yang telah terjalin dapat ditingkatkan. Ia meyakini kerja sama akan bermanfaat bagi masyarakat kedua negara.
 
Sementara itu, Deputi bidang Politik Sekretariat Wakil Presiden Dewi Fortuna Anwar menjelaskan, Araki menyampaikan kekhawatirannya atas konflik yang terjadi di beberapa negara. Tak jarang, konflik ini terjadi karena perbedaan mazhab dan golongan yang mereka anut, bukan hanya antaragama.
 
"Dia mengimbau Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia memainkan peran kepemimpinan, ikut membantu mengatasi masalah yang dialami dunia Islam ini," jelas Dewi.
 
Dewi mengatakan, Kalla menyoroti bagaimana pengungsi dari negara Islam yang tengah berkonflik berbondong-bondong hijrah ke Eropa. Kalla telah beberapa kali berbicara dengan Presiden Iran untuk menjalin kerja sama dalam menyelesaikan konflik ini.
 
Kalla, kata Dewi, sepaham dengan Araki. Umat Islam perlu meningkatkan kesepahaman antarmazhab agar tak lagi terjadi konflik. Hal ini penting, selain meningkatkan pengertian antaragama.
 
"Jadi masyarakat Islam sendiri itu harus berusaha, bekerja keras agar Islam itu betul-betul jadi Islam yang rahmatan lil alamin, yang membawa kedamaian dunia," jelas Dewi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan