Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti--Antara/Boyke LW
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti--Antara/Boyke LW

Tenggelamkan 3 Kapal Pencuri Ikan, Menteri Susi Diledek

Suci Sedya Utami • 08 Desember 2014 17:34
medcom.id, Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengaku sempat diledek  sejumlah pihak, terkait aksinya menenggelamkan tiga kapal Vietnam pada pekan lalu. Susi diledek lantaran hanya menenggelamkan kapal-kapal berukuran kecil 70 GT.
 
"Saya tenggelamkan kapal Vietnam, diledek. Kenapa enggak kapal besar. Padahal kapal besar ukuran 200 sampai 300 GT saya simpan. Boleh ditenggelamkan, tapi saya enggak lakukan, supaya kita enggak kekurangan kapal," tutur Susi di Jakarta, Senin (8/12/2014).
 
Susi menjelaskan tujuan dari penenggalaman kapal yang dilakukan untuk menghindari kongkalikong antara pembeli kapal dan pemilik kapal. "Kalau enggak ditenggelamkan, kongkalikong dengan Alibaba. Saya nyatakan perang dengan Alibaba ini," ujarnya.

Susi menceritakan pengalamannya dibohongi oleh pengusaha kapal. Pengakuan pemilik kapal tersebut, dijelaskan dia, dari kapal berukuran 200 sampai 300 GT, pihaknya hanya sanggup meraup 200 ton ikan dalam kurun waktu beberapa bulan. Kenyataannya bisa 600 ton.
 
"Saya dongkol, mentang-mentang cuma lulusan SMP saya dibodohi. Saya kan sudah diangkat jadi Menteri, itu artinya Pak Presiden percaya. Cari penyakit saja orang itu," keluhnya.
 
Dia mengaku, telah mencabut izin pelayaran 22 kapal besar di Laut Arafuru, sehingga tidak bisa lagi berkeliaran di laut Indonesia dan menjarah seluruh hasil kekayaan alamnya. "Saya lakukan biar nggak menyepelekan saya pribadi dan kedaulatan negara ini," tandasnya.
 
Sebelumnya Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Bakorkamla menenggelamkan tiga kapal asing. Ketiga kapal tersebut terbukti telah melakukan pencurian ikan di wilayah laut Indonesia. Kapal tersebut ditenggelamkan dengan cara ditembak di perairan Anambas, Kepulauan Riau.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan