medcom.id, Jakarta: Pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan pesainginya, Prabowo Subianto, dinilai sebagai hal istimewa. Pasalnya, pertemuan tersebut merupakan kali pertama sejak kedua tokoh ini bersaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.
Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengungkapkan kedua tokoh yang sempat berebut kursi nomor RI 1 tersebut miliki banyak kesamaan. Salah satu contohnya, kata dia, baik Jokowi dan Prabowo sama-sama menganut pemikiran yang dianut pendiri negara, Bung Karno.
"Miliki banyak kesamaan. Pak Prabowo juga demikian, di dalam ruang Pak Prabowo banyak foto-foto Bung Karno," ujarnya dalam acara Prime Time News, Metro TV, Jalan Pilar Mas Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (17/10/2014).
Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur ini mengatakan, perbedaan keduanya menguat lantaran adanya persaingan di 2014 lalu. "Mereka berbeda karena Pilpres. Begitu pilpres selesai, ya selesai (persaingan)," tuturnya.
Basarah meyakini, pertemuan yang bertepatan dengan hari lahir Prabowo ke-63 ini tak akan selesai begitu saja. Ia percaya akan ada pertemuan lanjutan dengan Prabowo dan partai yang dipimpinnya, Gerindra. Terlebih, Gerindra memastikan diri tetap menjadi penyeimbang pemerintahan yang kini dipegang partai berlambang kepala banteng tersebut.
Senada dengan Basarah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo mengungkapkan partainya akan tetap berdiri tegak sebagai oposisi. "Kami akan tetep berdiri di luar pemerintahan. Namun, akan saling melengkapi," imbuhnya.
Hal tersebut, ungkap Edhy, karena pihaknya yakin, musuh utama mereka bukanlah pihak dari dalam negeri tetapi dari pihak luar. "Musuh negara bukan dari negara kita. Musuh kita dari negara asing yang mau pecah kita," tegasnya.
medcom.id, Jakarta: Pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan pesainginya, Prabowo Subianto, dinilai sebagai hal istimewa. Pasalnya, pertemuan tersebut merupakan kali pertama sejak kedua tokoh ini bersaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.
Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengungkapkan kedua tokoh yang sempat berebut kursi nomor RI 1 tersebut miliki banyak kesamaan. Salah satu contohnya, kata dia, baik Jokowi dan Prabowo sama-sama menganut pemikiran yang dianut pendiri negara, Bung Karno.
"Miliki banyak kesamaan. Pak Prabowo juga demikian, di dalam ruang Pak Prabowo banyak foto-foto Bung Karno," ujarnya dalam acara
Prime Time News, Metro TV, Jalan Pilar Mas Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (17/10/2014).
Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur ini mengatakan, perbedaan keduanya menguat lantaran adanya persaingan di 2014 lalu. "Mereka berbeda karena Pilpres. Begitu pilpres selesai, ya selesai (persaingan)," tuturnya.
Basarah meyakini, pertemuan yang bertepatan dengan hari lahir Prabowo ke-63 ini tak akan selesai begitu saja. Ia percaya akan ada pertemuan lanjutan dengan Prabowo dan partai yang dipimpinnya, Gerindra. Terlebih, Gerindra memastikan diri tetap menjadi penyeimbang pemerintahan yang kini dipegang partai berlambang kepala banteng tersebut.
Senada dengan Basarah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo mengungkapkan partainya akan tetap berdiri tegak sebagai oposisi. "Kami akan tetep berdiri di luar pemerintahan. Namun, akan saling melengkapi," imbuhnya.
Hal tersebut, ungkap Edhy, karena pihaknya yakin, musuh utama mereka bukanlah pihak dari dalam negeri tetapi dari pihak luar. "Musuh negara bukan dari negara kita. Musuh kita dari negara asing yang mau pecah kita," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)