medcom.id, Jakarta: Chaerudin Ismail resmi menggantikan peran Wiranto memimpin Partai Hanura. Chaerudin menjabat sebagai pelaksana harian selama Wiranto menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Keputusan itu diambil melalui rapat pleno yang berlangsung pukul 15.00-16.00 WIB di kantor DPP Partai Hanura, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat. "Dari mulai ketok palu tadi, saya sudah tidak aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan parpol sehingga tugas-tugas yang harus dilaksanakan sebagai Ketum di parpol akan dijabat pejabat senior di partai ini, yakni Jenderal Polisi Purnawirawan Chaerudin Ismail, kader Hanura sejak partai didirikan," kata Wiranto di lokasi, Jumat (29/7/2016).
Wiranto mengatakan, sejak non-aktif dari Hanura, dirinya akan lebih fokus menjalankan tugasnya di Kabinet Kerja. "Saya bisa lebih konsen pada tugas yang dibebankan kepada saya sebagai Menkopolhukam," ujar dia.
Wiranto kini fokus menjalankan tugas sebagai Menko Polhukam/MTVN/Intan Fauzi
Menurut Wiranto, partai lebih memilih proses penon-aktifan karena Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketum baru lebih menghabiskan tenaga dan waktu. Pelaksanaannya pun tak mudah karena memerlukan persiapan besar. DPP Hanura juga harus memanggil seluruh stakeholder partai.
Chairudin yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Umum Partai Hanura dipilih langsung oleh Wiranto. Rekomendasi tersebut disampaikan dalam rapat pleno.
Wiranto mengungkapkan, pilihannya jatuh pada Chaerudin karena mantan Kapolri era Presiden Abdurrahman Wahid itu merupakan kader senior Hanura. "Saya memilih pejabat partai yang paling senior, jabatannya juga waketum," ujar bekas Panglima TNI tahun 1998-1999 itu.
Presiden Joko Wdodo resmi melantik Wiranto sebagai Menko Polhukam, Rabu 27 Juli. Ia menggantikan posisi Luhut Binsar Pandjaitan yang bergeser menjadi Menko Kemaritiman.
Sesuai UU No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, pejabat tak boleh merangkap jabatan. Setelah resmi menjadi pembantu presiden, Wiranto otomatis non-aktif dari jabatan Ketum Hanura.
medcom.id, Jakarta: Chaerudin Ismail resmi menggantikan peran Wiranto memimpin Partai Hanura. Chaerudin menjabat sebagai pelaksana harian selama Wiranto menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Keputusan itu diambil melalui rapat pleno yang berlangsung pukul 15.00-16.00 WIB di kantor DPP Partai Hanura, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat. "Dari mulai ketok palu tadi, saya sudah tidak aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan parpol sehingga tugas-tugas yang harus dilaksanakan sebagai Ketum di parpol akan dijabat pejabat senior di partai ini, yakni Jenderal Polisi Purnawirawan Chaerudin Ismail, kader Hanura sejak partai didirikan," kata Wiranto di lokasi, Jumat (29/7/2016).
Wiranto mengatakan, sejak non-aktif dari Hanura, dirinya akan lebih fokus menjalankan tugasnya di Kabinet Kerja. "Saya bisa lebih konsen pada tugas yang dibebankan kepada saya sebagai Menkopolhukam," ujar dia.
Wiranto kini fokus menjalankan tugas sebagai Menko Polhukam/MTVN/Intan Fauzi
Menurut Wiranto, partai lebih memilih proses penon-aktifan karena Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketum baru lebih menghabiskan tenaga dan waktu. Pelaksanaannya pun tak mudah karena memerlukan persiapan besar. DPP Hanura juga harus memanggil seluruh
stakeholder partai.
Chairudin yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Umum Partai Hanura dipilih langsung oleh Wiranto. Rekomendasi tersebut disampaikan dalam rapat pleno.
Wiranto mengungkapkan, pilihannya jatuh pada Chaerudin karena mantan Kapolri era Presiden Abdurrahman Wahid itu merupakan kader senior Hanura. "Saya memilih pejabat partai yang paling senior, jabatannya juga waketum," ujar bekas Panglima TNI tahun 1998-1999 itu.
Presiden Joko Wdodo resmi melantik Wiranto sebagai Menko Polhukam, Rabu 27 Juli. Ia menggantikan posisi Luhut Binsar Pandjaitan yang bergeser menjadi Menko Kemaritiman.
Sesuai UU No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, pejabat tak boleh merangkap jabatan. Setelah resmi menjadi pembantu presiden, Wiranto otomatis non-aktif dari jabatan Ketum Hanura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)