Ketua Komite Etik Munaslub Partai Golkar Fadel Muhammad. Foto: MI/Susanto
Ketua Komite Etik Munaslub Partai Golkar Fadel Muhammad. Foto: MI/Susanto

Pelanggar Kode Etik Diputuskan Jelang Pemilihan

Al Abrar • 14 Mei 2016 15:51
medcom.id, Bali: Ketua Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa Fadel Muhammad belum memutuskan sanksi bagi bakal calon yang diduga melanggar etik dengan bertemu pemilik suara.
 
Pihaknya kini tengah memusyawarahkan sanksi yang akan dijatuhkan kepada bakal calon ketua umum yang diduga melanggar etik. Setidaknya, ada 104 laporan yang telah diterima Komite Etik.
 
"Sejauh ini, hasil klarifikasi kami tidak menemukan sanksi yang berat bagi mereka," kata Fadel Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5/2016).

Fadel menjelaskan, dari 104 jumlah laporan yang diterima, Ade Komarudin dan Setya Novanto menjadi bakal caketum yang paling banyak mendapat aduan. Namun, Fadel tak merinci jumlah pasti aduan yang ditujukan kepada mereka.
 
"Ada juga calon lain, banyak. Airlangga juga ada, dari Makassar saudara Syahrul Yasin Limpo, terus Indra Bambang Utoyo, ada juga Mahyudin. Kedelapan (bakal calon) itu ada," kata dia.
 
Kata Fadel, hasil keputusan Komite Etik itu rencananya akan disampaikan satu hari sebelum pemilihan bakal caketum. Sedangkan jadwal pemilihan rencananya akan digelar Senin 16 Mei mendatang.
 
"Sehari sebelumnya akan kami putuskan," tambah Fadel.
 
Pelanggar Kode Etik Diputuskan Jelang Pemilihan
Caketum Golkar nomor urut 1 Ade Komarudin (kanan) berbincang dengan calon Ketua Umum Golkar nomor urut 2 Setya Novanto sebelum menyampaikan visi misi pada kampanye calon ketua umum Golkar zona II di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/5). Foto: Antara/Zabur Karuru
 
Lebih jauh, Fadel mengatakan, dugaan pelanggaran etik yang dilakukan bakal caketum terus diselidiki. Sebab, pihaknya melihat ada upaya untuk saling menjatuhkan yang dilakukan masing-masing bakal calon. 
 
"Banyak juga laporan-laporan yang masuk itu tidak jelas, tidak spesifik. Dia mengatakan apa, pertemuan di mana. Jadi ada kecenderungan mereka saling menjatuhkan," ujar Fadel.
 
Karena itu, lanjut Fadel, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan kepolisian maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengecek setiap langkah yang dilakukan caketum dan tim suksesnya.
 
"Ya, mudah-mudahan sampai dengan dua hari lagi tidak ada hal-hal yang luar biasa. Kalau tidak ada, bisa kita meneruskan acara ini sampai pemilihan umum," imbuh Fadel.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan