medcom.id, Jakarta: Tim sukses pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berkumpul di Kantor DPP Partai Gerindra. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terlihat enggan memberi nasehat atau pengarahan dalam strategi pemenangan kampanye.
"Saya kira tidak tepat kalau saya diminta memberi nasehat atau pengarahan. Saya kira sudah lewat nasehat-nasehatan. Ini sudah dalam tahap implementasi perjuangan. Ini sudah kampanye," kata Prabowo di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2016) malam.
Prabowo menegaskan, pihaknya meyakini penuh pencalonan Anies dan Sandiaga merupakan pilihan yang tepat. Pencalonan itu sudah diperhitungkan dengan matang.
"Proses sampai ke posisi ini, bukan proses begitu saja, bukan gampang, tapi melalui proses yang cukup memberi pelajaran bagi kita semua bahwa di sini terlihat kita mencari suatu solusi yang rasional dan kita mencari yang terbaik bukan untuk diri kita," ujar Prabowo.
Dalam proses pencalonan ini, Prabowo berujar banyak mendapat pelajaran. Di antaranya kerelaan Sandiaga Uno yang siap menjadi calon wakil gubernur, padahal sudah berjuang sembilan bulan terakhir.
Prabowo berpendapat, logika politisnya, Sandiaga menjadi calon gubernur dan PKS mencalonkan kadernya sebagai wakil gubernur. Akan tetapi faktanya, posisi calon gubernur malah diisi sosok yang bukan kader dari dua partai pengusung.
Bahkan, PKS pun rela sama sekali tidak mencalonkan kadernya. Bagi Prabowo ini pelajaran yang sangat berharga, karena pengalaman dirinya selama ini ketika berkoalisi, selalu ada transaksi jabatan atau posisi.
"Dalam perjalanan, saya belajar politik beberapa tahun ini, berunding sama pimpinan pihak lain selalu ujungnya adalah kepentingan kelompok dan golongan. Tapi kali ini, saya melihat PKS legowo, dan Sandiaga juga legowo," ujar dia.
Hadir dalam rapat pleno keempat tim pemenangan Anies dan Sandi, Prabowo Subianto, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufrie, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Tim Pemenangan Mardani Ali Sera, dan Ketua Tim Relawan Boy Sadikin.
Selain itu juga hadir Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik, Syarif, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir, dan tentunya Anies dan Sandi serta sejumlah tim pemenangan lainnya.
medcom.id, Jakarta: Tim sukses pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berkumpul di Kantor DPP Partai Gerindra. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terlihat enggan memberi nasehat atau pengarahan dalam strategi pemenangan kampanye.
"Saya kira tidak tepat kalau saya diminta memberi nasehat atau pengarahan. Saya kira sudah lewat nasehat-nasehatan. Ini sudah dalam tahap implementasi perjuangan. Ini sudah kampanye," kata Prabowo di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2016) malam.
Prabowo menegaskan, pihaknya meyakini penuh pencalonan Anies dan Sandiaga merupakan pilihan yang tepat. Pencalonan itu sudah diperhitungkan dengan matang.
"Proses sampai ke posisi ini, bukan proses begitu saja, bukan gampang, tapi melalui proses yang cukup memberi pelajaran bagi kita semua bahwa di sini terlihat kita mencari suatu solusi yang rasional dan kita mencari yang terbaik bukan untuk diri kita," ujar Prabowo.
Dalam proses pencalonan ini, Prabowo berujar banyak mendapat pelajaran. Di antaranya kerelaan Sandiaga Uno yang siap menjadi calon wakil gubernur, padahal sudah berjuang sembilan bulan terakhir.
Prabowo berpendapat, logika politisnya, Sandiaga menjadi calon gubernur dan PKS mencalonkan kadernya sebagai wakil gubernur. Akan tetapi faktanya, posisi calon gubernur malah diisi sosok yang bukan kader dari dua partai pengusung.
Bahkan, PKS pun rela sama sekali tidak mencalonkan kadernya. Bagi Prabowo ini pelajaran yang sangat berharga, karena pengalaman dirinya selama ini ketika berkoalisi, selalu ada transaksi jabatan atau posisi.
"Dalam perjalanan, saya belajar politik beberapa tahun ini, berunding sama pimpinan pihak lain selalu ujungnya adalah kepentingan kelompok dan golongan. Tapi kali ini, saya melihat PKS legowo, dan Sandiaga juga legowo," ujar dia.
Hadir dalam rapat pleno keempat tim pemenangan Anies dan Sandi, Prabowo Subianto, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufrie, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Tim Pemenangan Mardani Ali Sera, dan Ketua Tim Relawan Boy Sadikin.
Selain itu juga hadir Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik, Syarif, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir, dan tentunya Anies dan Sandi serta sejumlah tim pemenangan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(HUS)