medcom.id, Jakarta: Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam pertemuan itu, Adhyaksa menyampaikan soal problematika yang dihadapi gerakan pramuka dan meminta adanya revisi terhadap Undang-undang Pramuka.
Adhyaksa mengatakan, pihaknya meminta masukan kepada Megawati selaku mantan Presiden Republik Indonesia untuk membenahi gerakan pramuka. Terlebih, saat ini banyaknya generasi muda yang ada di gerakan pramuka.
"Kami menyampaikan permasalahan permasalahan kami, kami sampaikan semuanya dan ibu menanggapi satu persatu," kata Adhyaksa di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (25/9/2016).
Adhyaksa menambahkan, pihaknya juga menyampaikan kepada Megawati telah menjalankan rakorsus. Dalam rakorsus itu, lanjut dia, pembinaan generasi muda menjadi pembahasan utamanya.
Kemudian, menurut dia, Megawati memberikan masukan agar gerakan Pramuka dapat membuat program yang terarah, terstruktur dan memiliki target yang jelas.
"Praja muda karana ini mau diapakan? Kemudian generasi muda kita sesuai dengan kondisi zaman sekarang ini, kita tahu bahwa bahaya yang kita hadapi ke depan ini tentang bahaya narkoba juga jelas psikotrapika kata ibu tadi. Semua disampaikan secara detail," kata dia.
Lebih lanjut, Adhyaksa mengakatan, pihaknya akan kembali bertemu dengan Megawati. Namun, sebelumnya, Adhyaksa bersama semua gerakan pramuka akan membahas masukan yang diberikan Megawati.
"Yang beliau sarankan, kami catat dan akan kami elaborasi lagi. Lalu akan kami laporkan ke ibu. Ibu akan menerima kami lagi untuk kita diskusikan bersama," ujar dia.
Sementara itu, Megawati mengaku, terbuka dengan gerakan Pramuka untuk berdiskusi. Dia pun tak bersedia jika diminta berbincang-bincang dengan semua Pramuka di seluruh Indonesia.
"Tentu saja saya membuka diri untuk saling berdiskusi berbagi hal-hal yang bisa kita manfaatkan," kata Megawati.
medcom.id, Jakarta: Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam pertemuan itu, Adhyaksa menyampaikan soal problematika yang dihadapi gerakan pramuka dan meminta adanya revisi terhadap Undang-undang Pramuka.
Adhyaksa mengatakan, pihaknya meminta masukan kepada Megawati selaku mantan Presiden Republik Indonesia untuk membenahi gerakan pramuka. Terlebih, saat ini banyaknya generasi muda yang ada di gerakan pramuka.
"Kami menyampaikan permasalahan permasalahan kami, kami sampaikan semuanya dan ibu menanggapi satu persatu," kata Adhyaksa di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (25/9/2016).
Adhyaksa menambahkan, pihaknya juga menyampaikan kepada Megawati telah menjalankan rakorsus. Dalam rakorsus itu, lanjut dia, pembinaan generasi muda menjadi pembahasan utamanya.
Kemudian, menurut dia, Megawati memberikan masukan agar gerakan Pramuka dapat membuat program yang terarah, terstruktur dan memiliki target yang jelas.
"Praja muda karana ini mau diapakan? Kemudian generasi muda kita sesuai dengan kondisi zaman sekarang ini, kita tahu bahwa bahaya yang kita hadapi ke depan ini tentang bahaya narkoba juga jelas psikotrapika kata ibu tadi. Semua disampaikan secara detail," kata dia.
Lebih lanjut, Adhyaksa mengakatan, pihaknya akan kembali bertemu dengan Megawati. Namun, sebelumnya, Adhyaksa bersama semua gerakan pramuka akan membahas masukan yang diberikan Megawati.
"Yang beliau sarankan, kami catat dan akan kami elaborasi lagi. Lalu akan kami laporkan ke ibu. Ibu akan menerima kami lagi untuk kita diskusikan bersama," ujar dia.
Sementara itu, Megawati mengaku, terbuka dengan gerakan Pramuka untuk berdiskusi. Dia pun tak bersedia jika diminta berbincang-bincang dengan semua Pramuka di seluruh Indonesia.
"Tentu saja saya membuka diri untuk saling berdiskusi berbagi hal-hal yang bisa kita manfaatkan," kata Megawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)