Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Medcom.id/Octavianus Dwi Sutrisno.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Medcom.id/Octavianus Dwi Sutrisno.

Alasan PDI Perjuangan tak Mencalonkan Tjahjo dan Pramono di Pileg 2019

Dheri Agriesta • 19 Juli 2018 03:23
Jakarta: PDI Perjuangan tak mendaftarkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai bakal calon legislatif 2019. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai dua sosok itu punya peran vital dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.
 
"Beliau menjalankan fungsi strategis, seperti (Mendagri) Tjahjo menjaga stabilitas politik lebih sangat penting," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Juli 2018.
 
Hasto menyebut ada beberapa menteri yang ingin bergabung sebagai bacaleg di PDI Perjuangan. Tapi, PDI Perjuangan tetap mempertimbangkan efektivitas pemerintahan dalam menghadapi pemilu serentak.

Sehingga, PDI Perjuangan hanya mendaftarkan Puan Maharani dan Yasonna Laoly sebagai bacaleg. Dua tokoh partai itu kini menjabat sebagai menteri di kabinet kerja.
 
"PDI Perjuangan mengambil mereka yang sudah menjadi tokoh partai, Mba Puan Maharani dan Pak Yasonna Laoly," kata Hasto.
 
Selain Puan dan Yasonna, PDI Perjuangan juga mendaftarkan Juru bicara Presiden Johan Budi sebagai bakal calon legislatif. Johan disebut akan bertarung di daerah pemilihan yang sama dengan Edhi Baskoro Yudhoyono.
 
Hasto menegaskan PDI Perjuangan lebih mengutamakan kader sebagai caleg. PDI Perjuangan tak akan tergiur dengan elektabilitas individu. Karena, partai berlambang banteng lebih mengedepankan semangat gotong royong kader partai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan