medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyadari kinerja pemerintah belum optimal. Jokowi kerap menyebut 2015 adalah tahun sangat pahit. Dan, tahun ini pemerintah fokus membangun pondasi serta membenahi ekonomi dalam negeri.
"Berkali-kali Presiden menyatakan ini tahun yang pahit. Pemerintah masih fokus membangun pondasi ekonomi," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengutip pernyataan Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Teten menjelaskan, pembenahan yang diupayakan pemerintah dimulai dengan mencabut subsidi BBM. Beban subsidi dialokasikan ke transportasi dan infrastruktur. Pemerintah juga memangkas perizinan invetasi dengan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi.
Tapi, bukan berarti sektor lain diabaikan. Soal konsolidasi politik, kabinet, dan birokrasi pun jadi fokus pemerintah. Pemerintah juga memastikan Nawa Cita masuk program kementerian dan lembaga.
"Tahun ini memang tahun sulit, pencabutan subsidi BBM banyak kelas menengah yang tak senang. Kemudian pelambatan ekonomi ini memang pengaruhnya banyak. Justru di kondisi ini pemerintah betul-betul mengubah tadi banyak infrastruktur yang sekarang kita bangun," ungkap dia.
Kendati demikian, pemerintah tetap optimistis menjalankan pembenahan tersebut. Meski hasilnya baru dapat dirasakan 2-3 tahun mendatang.
"kita tetap optimis, hasilnya baru terasa 3-4 tahun lagi," pungkas pegiat antikorupsi ini.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyadari kinerja pemerintah belum optimal. Jokowi kerap menyebut 2015 adalah tahun sangat pahit. Dan, tahun ini pemerintah fokus membangun pondasi serta membenahi ekonomi dalam negeri.
"Berkali-kali Presiden menyatakan ini tahun yang pahit. Pemerintah masih fokus membangun pondasi ekonomi," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengutip pernyataan Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Teten menjelaskan, pembenahan yang diupayakan pemerintah dimulai dengan mencabut subsidi BBM. Beban subsidi dialokasikan ke transportasi dan infrastruktur. Pemerintah juga memangkas perizinan invetasi dengan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi.
Tapi, bukan berarti sektor lain diabaikan. Soal konsolidasi politik, kabinet, dan birokrasi pun jadi fokus pemerintah. Pemerintah juga memastikan Nawa Cita masuk program kementerian dan lembaga.
"Tahun ini memang tahun sulit, pencabutan subsidi BBM banyak kelas menengah yang tak senang. Kemudian pelambatan ekonomi ini memang pengaruhnya banyak. Justru di kondisi ini pemerintah betul-betul mengubah tadi banyak infrastruktur yang sekarang kita bangun," ungkap dia.
Kendati demikian, pemerintah tetap optimistis menjalankan pembenahan tersebut. Meski hasilnya baru dapat dirasakan 2-3 tahun mendatang.
"kita tetap optimis, hasilnya baru terasa 3-4 tahun lagi," pungkas pegiat antikorupsi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)