Jakarta: Presiden Joko Widodo memerintahkan anggaran Rp677,2 triliun untuk percepatan penanganan virus korona (covid-19) tepat sasaran. Dana tersebut harus segera digunakan demi kemaslahatan masyarakat.
“Ini harus dikelola dengan baik secara efektif dan efisien,” tegas Jokowi di Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020.
Jokowi memerintahkan pembantunya lebih gesit bekerja demi 267 juta rakyat Indonesia. Khususnya, warga terdampak yang kurang mampu segera mendapat bantuan sosial (bansos).
Dia juga memerintahkan sektor usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) diperhatikan. Ini untuk mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat dan roda perekonomian Indonesia.
“Selain cepat dan tepat, harus transparan dan berbasis data akurat dan akuntabel,” tutur Jokowi.
(Baca: Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Naik Jadi Rp677,2 Triliun)
Jokowi menegaskan kinerja Kabinet Indonesia Maju harus cepat dan berorientasi pada hasil nyata. Indonesia membutuhkan abdi negara yang cekatan di tengah pandemi virus korona.
"Tugas kita tidak hanya menjamin sent, tapi delivered. Kerja cepat, kerja keras, kerja produktif," ujar Kepala Negara.
Dia menuturkan pandemi covid-19 menuntut semua pihak bekerja ekstra. Seluruh upaya itu perlu ditopang semangat gotong-royong mengatasi dampak pandemi.
“Khususnya di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” ujar Presiden ke-7 RI itu.
Jakarta: Presiden Joko Widodo memerintahkan anggaran Rp677,2 triliun untuk percepatan penanganan virus korona (covid-19) tepat sasaran. Dana tersebut harus segera digunakan demi kemaslahatan masyarakat.
“Ini harus dikelola dengan baik secara efektif dan efisien,” tegas Jokowi di Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020.
Jokowi memerintahkan pembantunya lebih gesit bekerja demi 267 juta rakyat Indonesia. Khususnya, warga terdampak yang kurang mampu segera mendapat bantuan sosial (bansos).
Dia juga memerintahkan sektor usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) diperhatikan. Ini untuk mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat dan roda perekonomian Indonesia.
“Selain cepat dan tepat, harus transparan dan berbasis data akurat dan akuntabel,” tutur Jokowi.
(Baca:
Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Naik Jadi Rp677,2 Triliun)
Jokowi menegaskan kinerja Kabinet Indonesia Maju harus cepat dan berorientasi pada hasil nyata. Indonesia membutuhkan abdi negara yang cekatan di tengah pandemi virus korona.
"Tugas kita tidak hanya menjamin
sent, tapi
delivered. Kerja cepat, kerja keras, kerja produktif," ujar Kepala Negara.
Dia menuturkan pandemi covid-19 menuntut semua pihak bekerja ekstra. Seluruh upaya itu perlu ditopang semangat gotong-royong mengatasi dampak pandemi.
“Khususnya di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” ujar Presiden ke-7 RI itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)