medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan DPR tetap harus membuat undang-undang (UU). UU dibuat harus berdasarkan kebutuhan dan tidak perlu terpaksa diterbitkan dengan jumlah yang banyak.
Mahyudin merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta DPR untuk tidak banyak menerbitkan UU. Menurut Jokowi, lebih baik sedikit membuat UU, tapi berkualitas.
Menurut Mahyudin, Jokowi memberikan masukan kepada lembaga legislatif. Dia mengatakan, tidak semua UU yang diterbitkan berjalan mulus. Ada UU yang gugur melalui uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) karena ditentang masyarakat. Hal itu perlu diperhatikan DPR.
"Tidak harus memaksakan diri membuat UU yang banyak kalau akhirnya UU itu misalnya memiliki kelemahan-kelemahan yang ujungnya bisa dikalahkan di uji materi MK," kata Mahyudin, Selasa 24 Oktober 2017.
Dia mengingatkan kepada DPR agar tidak terlalu terburu-buru dalam menerbitkan UU. "Lebih lambat sedikit tapi berkualitas. Daripada buru-buru misalnya, tapi kita tidak memiliki kualitas yang baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyarankan DPR cukup membuat satu atau dua UU dalam setahun. "Tapi berkualitas. Jangan UU dijadikan proyek," kata Jokowi.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan DPR tetap harus membuat undang-undang (UU). UU dibuat harus berdasarkan kebutuhan dan tidak perlu terpaksa diterbitkan dengan jumlah yang banyak.
Mahyudin merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta DPR untuk tidak banyak menerbitkan UU. Menurut Jokowi, lebih baik sedikit membuat UU, tapi berkualitas.
Menurut Mahyudin, Jokowi memberikan masukan kepada lembaga legislatif. Dia mengatakan, tidak semua UU yang diterbitkan berjalan mulus. Ada UU yang gugur melalui uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) karena ditentang masyarakat. Hal itu perlu diperhatikan DPR.
"Tidak harus memaksakan diri membuat UU yang banyak kalau akhirnya UU itu misalnya memiliki kelemahan-kelemahan yang ujungnya bisa dikalahkan di uji materi MK," kata Mahyudin, Selasa 24 Oktober 2017.
Dia mengingatkan kepada DPR agar tidak terlalu terburu-buru dalam menerbitkan UU. "Lebih lambat sedikit tapi berkualitas. Daripada buru-buru misalnya, tapi kita tidak memiliki kualitas yang baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyarankan DPR cukup membuat satu atau dua UU dalam setahun. "Tapi berkualitas. Jangan UU dijadikan proyek," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)